• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 25 Maret, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Mendeteksi dan Mengoreksi Perilaku Buruk Anak, Salah Satu Peran Pengasuhan Orang Tua

Maret 6, 2023
in Parenting
3 Fitur Instagram untuk Membuat Anak Aman

Foto: Pixabay

74
SHARES
570
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

SALAH satu peran pengasuhan orang tua adalah mendeteksi dan mengoreksi perilaku buruk anak. Ada tulisan menarik dari Miftahul Jannah, M. Psi., Psikolog Pendidikan.

Sebagaimana seseorang tidak serta merta memiliki al-khim atau tabiat baik yang dibawa dan dilakukan secara naluriah, seseorang pun tidak serta-merta berperilaku buruk secara naluriah.

Baca Juga: Mengapa Anak Durhaka kepada Orangtua?

Mendeteksi dan Mengoreksi Perilaku Buruk Anak, Salah Satu Peran Pengasuhan Orang Tua

Perilaku buruk itu pun adalah akhlak yang terbentuk seiring waktu. Pasti dilakukan berkali-kali. Tentu ada yang pertama kali. Kapankah itu?

Banyak orang tua merasa anaknya baik-baik saja. Sampai suatu waktu, “Byar!” Terjadi problematika besar yang tidak disangka akan terjadi. Kenapa bisa begitu? Tidak pernah ada tanda-tandanya.

Wallahi, tidak mungkin tidak ada tanda-tanda. Hanya saja barangkali kita kurang peka menangkap tanda-tanda, atau tidak cukup punya waktu untuk mengamati tanda-tanda, atau menutup mata dari tanda-tanda, atau mengabaikan tanda-tanda.

Beberapa hari lalu seorang ibu bercerita. Selama 9 tahun, pengasuhan anaknya 5/7 hari dalam sepekan ditangani sepenuhnya oleh pengasuh karena sang ibunda bekerja.

Pulang kantor bisa jam 8 atau 9 malam. Bersama anak saat weekdays hanya saat antar sekolah, sebab kantor ibu dan sekolah anak searah. Kadang-kadang juga bertemu sepulang kantor, kalau anak belum tidur.

Weekend tentulah waktu yang berharga untuk aktivitas yang biasa dikenal kaum urban sebagai quality time. Mereka mengisinya dengan main ke mall, belanja, nonton, atau makan ke restoran.

Kadang-kadang untuk ikut kajian. Semua happy, dan ibunda merasa bahwa anak baik-baik saja.

Seiring waktu berjalan, ibunda merasa berutang waktu kepada anak. Merasa perlu waktu yang lebih intensif bersama anak.

Dengan skill yang dimiliki, kini sang ibu dapat mengerjakan pekerjaan dari rumah. Dan ketika waktu bersama anak lebih banyak, ibunda kini melihat apa saja yang anak lakukan pada waktu-waktu tidak bersama dia. Dan ibunda kaget. Ternyata anaknya tidak baik-baik saja. Banyak perilaku yang harus dibenahi.

Sebuah perilaku buruk yang tidak terdeteksi, disadari bahwa itu perilaku buruk tapi tidak ada yang mengoreksi, akan berpotensi diulangi, lagi dan lagi, hingga menjadi tabiat atau kebiasaan.

Sebaliknya, perilaku buruk yang terdeteksi dan saat terjadinya langsung ada koreksi, insyaAllah mudah-mudahan tak berkelanjutan. Dan inilah salah satu peran pengasuhan orang tua.

Sebagaimana yang disampaikan Imam Ghazali rahmatullah alaih dalam risalahnya Ayyuhal Walad, bahwa peran pengasuhan orang tua ibarat seorang petani yang membuang tumbuhan asing atau rumput yang mengganggu tanamannya, agar tanaman itu dapat tumbuh dengan baik dan membawa hasil yang maksimal.

Kalaupun memang orang tua tidak bisa mendampingi anak secara full, kepada siapa peran ini diamanahkan? Haruslah ada dan harus pula dititipkan amanah tersebut.

Kepada guru di sekolah katakan, “Bapak/ Ibu, saya titip anak saya untuk dididik Bapak/Ibu. Pandanglah dia sebagai anak Bapak/Ibu sendiri. Semoga kita bisa saling bekerja sama dalam mendidiknya.”

Apabila kita mendapati anak telanjur berperilaku buruk, maka bergegas koreksi dan lakukan pengawasan sampai perilaku buruk itu berhasil disembuhkan.

Syaikh Muhammad Suwaid dalam bukunya Manhaj At Tarbiyah an-Nabawitah lit-Thifl menyatakan bahwa orang tua boleh mengawasi penuh bila mendapati anak-anaknya berperilaku buruk.

Semoga ALLAH Ta’ala melindungi anak-anak kita, agar senantiasa terjaga dalam kebaikan. Juga memberi taufik kepada kita agar mampu menjadi orang tua yang peka dan lebih peka. Aamiiin.

Wallahua’lam bis shawab.
[ind/Cms]

Tags: Mengoreksi perilaku buruk anak
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Inilah Perbedaan antara Ta’aruf dengan Pacaran

Next Post

Zakat Manfaat, Mampu Hidupkan Kembali Usaha Warung Nurlia

Next Post
Zakat Manfaat, Mampu Hidupkan Kembali Usaha Warung Nurlia

Zakat Manfaat, Mampu Hidupkan Kembali Usaha Warung Nurlia

Balasan sepuluh kali lipat

Siapa Orang yang Sengsara?

Surat Al-A`raf ayat 199, jadilah pemaaf

Surat Al-A`raf Ayat 199, Jadilah Pemaaf dan Berpalinglah dari Orang Bodoh

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    28821 shares
    Share 11528 Tweet 7205
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1844 shares
    Share 738 Tweet 461
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1319 shares
    Share 528 Tweet 330
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    1280 shares
    Share 512 Tweet 320
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8265 shares
    Share 3306 Tweet 2066
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3854 shares
    Share 1542 Tweet 964
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1767 shares
    Share 707 Tweet 442
  • Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman Haram? Ketahui ini agar Kamu Tenang

    277 shares
    Share 111 Tweet 69
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    209 shares
    Share 84 Tweet 52
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1101 shares
    Share 440 Tweet 275
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga