MASYARAKAT Dusun Bandaraya, Desa Sokop, Kepulauan Meranti, Riau maksimalkan penggunaan Rumah Bibit yang merupakan salah satu instrumen program pemberdayaan LAZ Al Azhar dan YBM PLN untuk memproduksi bibit tanaman cabai sebanyak 250 bibit dan terong sebanyak 300 bibit.
Hadirnya Rumah Bibit di tengah masyarakat desa memiliki peranan penting untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan juga meningkatkan penghasilan keluarga.
Bibit tanaman yang dikelola oleh para kader sebagian besar ditanam di rak dekat lokasi Balai Cahaya, yang mana hasil panen nantinya akan dijual dan dijadikan tabungan anggota serta dana untuk berjalannya program secara berkelanjutan.
Warga Desa Sokop Manfaatkan Rumah Bibit untuk Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Keluarga
Sedangkan beberapa dari bibit tersebut dibagikan kepada para kader untuk ditanam di area pekarangan rumah masing-masing untuk digunakan sebagai dapur hidup mereka.
Dengan adanya Rumah Bibit menjadi lokasi persemaian tanaman dengan kondisi iklim mikro yang dapat terkendali untuk pertumbuhan tanaman dengan cara mempertahankan suhu, menghitung transmisi cahaya, dan mengatur kelembapan udara secara merata sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman.
Kriskama, Da’i Sahabat Masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar mengatakan bibit yang dipersiapkan memiliki kualitas yang sehat dan baik.
Fasilitas Rumah Bibit digunakan warga untuk kegiatan praktik proses penyemaian, pemberian pupuk, hingga pembagian bibit untuk masyarakat sekitar.
“Dukungan penuh datang dari warga desa dan kader KSM Bandaraya Cahaya Gemilang yang mana mereka turut aktif dalam upaya melakukan perbanyakan jenis tanaman di Rumah Bibit,” ujar Kriskama.
“Selain itu, mereka juga bisa memanfaatkan lahan tidur di pekarangan rumah menjadi produktif, dan pada saat panen hasilnya bisa memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga secara mandiri juga bisa mengurangi biaya belanja harian keluarga,” tambahnya.
Baca juga Peduli Gempa Turki, LAZ Al Azhar Kirimkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak
Adapun media tanam yang digunakan adalah tanah dalam tempat penyemaian. Tanah yang bernutrisi tinggi atau yang sudah digemburkan dapat menghasilkan bibit tanaman tumbuh dengan baik.
Selain itu, pemilihan lokasi yang tepat juga akan mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman. Dengan cahaya matahari yang cukup, perkembangan tanaman akan sehat, untuk sayuran sendiri rata-rata membutuhkan cahaya matahari sekitar enam jam perhari.
“Semoga dengan hadirnya Rumah Bibit ini menjadi solusi bersama untuk menjaga ketahanan pangan, melestarikan alam, dan memberi peluang untuk kemandirian masyarakat,” sambung Kriskama.