SERANGAN fajar yang dilancarkan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 membuat pasukan militer Israel terkejut dan kewalahan. Mereka melakukan operasi militer yang terorganisir dan terencana dengan cermat, dikuatkan pula dengan pemahaman yang mendalam tentang kelemahan Israel.
The New York Times merilis artikel berjudul “The Secrets Hamas Knew About Israel’s Military” yang mengungkap strategi pasukan Hamas meluluh lantakan militer Israel dengan merubuhkan perbatasan Gaza dan menuju ke pangkalan militer.
Setelah berhasil menerobos masuk ke Israel, pasukan Hamas menuju ke timur dengan sepeda motor.
Sepuluh mil kemudian, mereka keluar dari jalan menuju hamparan hutan, turun di luar gerbang tak berawak menuju pangkalan militer. Mereka meledakkan penghalang dengan bahan peledak kecil dan memasuki pangkalan.
Baca Juga: Lima Kemenangan Telak Hamas dari Pihak Israel
Strategi Serangan Hamas yang Mengejutkan Militer Israel.
Setelah melakukan reorientasi, pasukan Hamas menemukan pintu yang tidak terkunci menuju sebuah bangunan berbenteng.
Begitu masuk, mereka memasuki ruangan yang penuh dengan komputer, pusat intelijen militer. Di bawah tempat tidur di kamar, mereka menemukan dua tentara sedang berlindung.
Dalam artikel yang dirilis The Jerusalem Post, Hamas berhasil mengejutkan dan mengungguli militer Israel, militer yang selama ini disebut sebagai yang paling kuat di Timur Tengah.
Hamas berhasil melintasi perbatasan, menguasai lebih dari 30 mil persegi, menyandera lebih dari 150 orang dan menewaskan lebih dari 1.300 orang pada hari paling mematikan bagi Israel dalam 75 tahun sejarahnya.
Dengan perencanaan yang cermat dan kesadaran yang luar biasa akan rahasia dan kelemahan Israel, Hamas dan sekutunya berhasil menguasai garis depan Israel dengan Gaza tak lama setelah fajar, sehingga mengejutkan Israel yang telah lama membanggakan keunggulan militernya.
Dengan menggunakan drone, Hamas menghancurkan menara pengawasan dan komunikasi utama di sepanjang perbatasan dengan Gaza, sehingga menimbulkan titik buta yang luas bagi militer Israel.
Dengan bahan peledak dan traktor, Hamas meledakkan celah di barikade perbatasan, sehingga memungkinkan 200 penyerang menerobos pada gelombang pertama dan 1.800 penyerang lainnya pada hari itu juga.
Dengan menggunakan sepeda motor dan truk pickup, para pejuang Hamas menyerbu ke Israel, menguasai setidaknya delapan pangkalan militer dan melancarkan serangan terhadap lebih dari 15 desa dan kota.
Hamas dan sekutunya memiliki pemahaman yang sangat canggih tentang bagaimana militer Israel beroperasi, di mana mereka menempatkan unit tertentu, dan bahkan waktu yang dibutuhkan hingga bala bantuan tiba.
Pengungkapan tersebut telah membuat bingung para pejabat dan analis yang mempertanyakan bagaimana militer Israel, yang terkenal dengan pengumpulan intelijennya, bisa secara tidak sengaja mengungkapkan begitu banyak informasi tentang operasi mereka sendiri.
Hal ini menghancurkan citra Israel yang tidak terkalahkan dan memicu serangan balik Israel di Gaza yang telah menewaskan ribuan warga Palestina dalam seminggu. [Ln]