ChanelMuslim.com – Solusi Zakat, lembaga amil zakat dan kemanusiaan ini hadir dengan program Solusi Qurban menjadi pilihan tepat untuk menyalurkan hewan kurban.
Program Solusi Qurban diadakan atas data ketidakmerataan pembagian daging qurban terutama di wilayah pelosok miskin.
Baca Juga: Sistem Absensi Digital dengan Teknologi AI Sebagai Solusi Saat Pandemi
Solusi Qurban Pilihan Tepat Penyaluran Hewan Kurban
“Kami adakan program Solusi Qurban ini, khusus dengan fokus daerah pelosok karena belum banyak tersentuh dengan shohibul qurban,” ujar Wahyu Wahnuri, Ketua pelaksana Program Solusi Qurban kepada ChanelMuslim.com, Sabtu (11/08).
Ia menambahkan, ada 7 wilayah utama yang dipilih Solusi Qurban yaitu daerah Jawa Timur, Yogyakarta, Aceh, Kalimantan Timur, NTT, NTB dan Papua. Dari wilayah tersebut, ada titik-titik daerah yang akan didistribusikan. Terlebih daerah Lombok, NTB yang saat ini mengalami musibah akan diberi porsi pendistribusian lebih.
Dengan tagline Mudah Murah Berkah, Solusi Qurban memfasilitasi harga hewan kurban secara murah dan mudah. Namun, pasti tetap berkualitas. Hewan-hewan kurban untuk program Solusi Qurban diambil dari pemberdayaan peternak.
Panitia Solusi Qurban sudah jauh-jauh hari mempersiapkan dengan memberdayakan peternak binaan. Secara berkala pertumbuhan dan perkembangan ternak dievaluasi sehingga yang sudah layak disertakan dalam pelaksanaan ibadah kurban. Kambing dan sapi milik peternak lokal yang diberdayakan bisa menghidupkan ekonomi warga.
Selain itu, Solusi Qurban dengan harga terjangkau ini dilaksanakan sesuai syariat Islam. Laporan hasil pendistribusian hewan qurban akan diberikan secara berkala. Para pekurban akan menerima laporan sesuai ID dan bisa memantau progres penyembelihan melalui website.
Setelah penyembelihan hewan kurban, pekurban akan mendapatkan SMS pemberitahuan. Dalam waktu 3 hari H pelaksanaan, foto-foto kurban bisa dilihat di website, serta dalam waktu maksimal 1 bulan laporan kurban akan diemailkan.
“Harapannya, daging kurban tahun ini dan tahun-tahun mendatang bisa merata pembagiannya. bahkan lebih banyak dalam rangka menguatkan ketahanan pangan di negara kita,” pungkasnya.[ind/Firda]