LEMBAGA Amil Zakat (LAZ) yang berpusat di Kota Bekasi, UCare Indonesia, resmi naik kelas menjadi LAZ Provinsi Jawa Barat setelah dikeluarkannya SK (Surat Keputusan) dari Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI pada Oktober 2023.
Bertepatan dengan Milad UCare Indonesia ke-6 tahun, lembaga zakat ini mendapat kado istimewa yaitu SK Dirjen Bimas Islam tentang penetapan menjadi LAZ Provinsi Jawa Barat.
Hal itu disampaikan Ketua Yayasan UCare Indonesia, M. Anwar, dalam kegiatan seminar “Peran Zakat dalam Meningkatkan Ekonomi Umat”, Rabu (01/11/2023), di Aston Hotel, Bekasi.
“Kalau lima tahun lalu, kami jadi LAZ Kota Bekasi, sekarang sudah naik level jadi LAZ Provinsi. Tentu dengan naik level ini, kebermanfaatan, kolaborasi ini akan lebih luas dan menguatkan lembaga UCare di masyarakat,” jelas Anwar.
Anwar menambahkan, perubahan status tersebut tentu membawa peluang dan tantangan tersendiri bagi UCare Indonesia, termasuk dalam hal target penghimpunan dan pemberdayaan.
“Tantangan utama adalah SDM, kalau level kota kan kecil. Level provinsi kami butuh banyak SDM zakat yang handal untuk memastikan regenerasi amil zakat ini dapat dikelola oleh anak muda,” tambahnya.
baca juga: UCare Indonesia Selenggarakan Khitanan Massal untuk Anak Tidak Mampu di Kota Bekasi
Resmi Jadi LAZ Provinsi, LAZ UCare Indonesia Targetkan Penghimpunan Zakat Rp20 Milyar
Selain itu, Anwar melanjutkan, dengan naik levelnya lembaga zakat ini, tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks.
“Sebenarnya di Kota Bekasi ini sudah lebih baik dibandingkan dengan di wilayah lain di Jawa Barat dengan kompleksitas masalah yang tentu luas. Jadi PR kami bagaimana pemetaan masyarakat yang benar-benar menjadi prioritas dalam program-program kami,” lanjutnya.
Terkait dengan target penyaluran donasi, UCare Indonesia optimis dapat mencapai target Rp20 milyar.
“Untuk level kota, target kami Rp3 milyar tapi kenyataannya, kami dapat menyalurkan mencapai *Rp15 milyar*. Selanjutnya, setelah naik kelas, target penyaluran Rp20 milyar dengan coverage di wilayah Jawa Barat,” tutup Anwar.
Dalam kegiatan tersebut, LAZ UCare Indonesia juga menyelenggarakan seminar zakat dengan narasumber Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur.
Untuk menguatkan kelembagaan, LAZ UCare Indonesia juga menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan stake holder, antara lain dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Bekasi, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI), Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT), Prokami, dan Yayasan As-Suryaniyah.
Dalam kesempatan tersebut, UCare Indonesia juga memberikan penghargaan kepada para donatur dan mitra dari lembaga-lembaga pendidikan di Kota Bekasi yang telah berpartisipasi aktif dalam program Aksi Siswa Peduli.
Lembaga-lembaga tersebut di antaranya: SDIT Al Muzzammil, SDIT Gameel Akhlaq, SDIT Al Mardhiyah, Yayasan Al Fatih, Yayasan El Tartil, DKM Masjid Asabri, STIU Darul Hikmah, STEI SEBI, dan Ikapunija.[]