ME Time Series adalah program kajian inspiratif yang dipandu oleh Ustaz Irfan Rizki Haas, bertujuan membantu umat mengenal diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pada Sabtu (17/5/2025) bertempat di Margo Hotel Depok, Me Time Series sesi 3 mengangkat tema “Ketika Tersakiti Hanya Allah yang Tak Pernah Tinggalkan”.
Dalam pertemuan inI Ustaz Irfan mengajak untuk belajar menyerahkan seluruh urusan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Beliau juga menekankan untuk jangan memaksa Allah untuk harus selalu sesuai dengan kehendak kita, karena sejatinya Allah lah yang Maha Tahu mana yang terbaik untuk kita.
“Takdir Allah selalu baik dan pasti baik pada akhirnya, walaupun penuh dengan derai air mata,” jelas ustaz di hadapan para jemaah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dalam kehidupan, adakalanya manusia merasakan kebahagiaan dan juga kesedihan. Tak jarang kesedihan tersebut menancap hingga sangat menyakiti hati.
Kesedihan kemudian bertambah dan terus bertambah, tak lain karena ekspektasi diri yang terlalu tinggi dengan manusia.
Tapi tahukah, bahwa pada kondisi itu meski banyak manusia atau bahkan seluruh manusia rasanya seperti menjauh dari kita, ternyata Allah tidak pergi. Allah tidak pernah meninggalkan hambanya.
“Allah engga pernah blokir kita, justru dibuka akses kita luas-luas,” jelas ustaz.
Ustdaz Irfan menguatkan dengan ayat 152 surat Al-Baqarah yang berbunyi:
Menemukan Obat Pulih dari Rasa yang Tersakiti dengan Me Time Series Bersama Ustaz Irfan Rizki Haas
Baca juga: Kisah Ustaz Insan Mokoginta, dari Tukang Kayu Jadi Penyeru Dakwah
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ ١٥٢
Sungguh bagaimanapun masalah yang kita hadapi, sehancur apa kondisi kita, yakinlah bahwa pertolongan Allah itu dekat.
“Kalau kita bermaksiat saja Allah tetap kasih nikmat. Bermaksiat saja masih tetap diberi nikmat, apalagi kalau taat,” pungkas ustaz.
Ingatlah bahwa hati yang selalu kenal dengan Allah, tidak akan rapuh karena manusia.
Ketika hatimu remuk, biarlah Allah yang menyatukannya kembali. Allah tak pernah mengecewakan hati yang berharap hanya kepada-Nya.[Sdz]