SEBAGAI upaya mendukung program pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus berpartisipasi aktif mendukung program ketahanan pangan nasional.
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bandaraya Cahaya Gemilang memproduksi lebih dari 700 bibit cabai yang ditanam di Rumah Bibit.
Para anggota KSM tersebut membagikan bibit cabai untuk para anggota dan masyarakat sekitar di Dusun Bandaraya, Desa Sokop, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Senin, (12/09).
Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Warga Kepulauan Meranti Dapat Ratusan Bibit Cabai
Meningkatnya harga kebutuhan pokok mengakibatkan masyarakat harus berhemat. Hal ini dimanfaatkan oleh Da’i sahabat masyarakat (Dasamas) LAZ Al Azhar dengan melakukan pendampingan kepada anggota KSM Bandaraya Cahaya Gemilang.
Untuk memaksimalkan penggunaan Rumah Bbibit untuk menanam bibit sayuran dan berbagai jenis tanaman hortikultura.
Nantinya tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan dapur dan dapat menjadi sumber pendapatan tambahan keluarga.
Evi (28), salah satu anggota KSM mengaku bahwa ia memiliki kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar pokok harian akibat meningkatnya harga sembako.
“Sekarang ini kan harga cabe lagi mahal, jadi kami ibu-ibu kader dan Dasamas inisiatif untuk menanam cabai. Minimalnya kalo berbuah bisa dipanen untuk konsumsi keluarga dan kalau berbuah melimpah bisa dijual dan dapat menambah pemasukan keluarga,” ujarnya.
Adapun proses pembibitan dilakukan selama satu bulan yang kemudian dipindah ke dalam polybag besar. Dengan menggunakan media tanam dari tanah sisa pembakaran dan pemberian pupuk organik dapat menghasilkan bibit yang tumbuh dengan baik.
Baca juga LAZ Al Azhar Hadirkan Produk Unggulan dari Masing-Masing Desa Binaan
Kriskama, Dasamas Desa Cahaya kerjasama LAZ Al Azhar dan YBM PLN mengatakan bentuk pendampingan yang diberikan tidak hanya monitoring bibit cabai.
Terdapat beberapa sektor pendampingan yang secara komprehensif dijalankan seperti pada perkebunan kopi liberika, melakukan monitoring tasimas (tabungan simpanan masyarakat), pendampingan di sektor pendidikan, kesehatan, dan kegiatan keagamaan.
“Semoga pembagian bibit cabai untuk masyarakat dapat dirawat dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Jadi, hasilnya bisa berbuah lebat dan bisa dijual,” tambahnya.
Di samping itu, sebanyak 27 anggota KSM Bandaraya Cahaya Gemilang juga melakukan budidaya sayuran di sekitar Balai Cahaya dan pengelolaan demplot kopi liberika.