BONEKA rajut nuansa lokal berpotensi menjadi maskot daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), termasuk Sumbawa. Adalah Catur Istikomah, pemilik brand An-Najm Craft yang berupaya mengenalkan produknya tersebut.
Ia bertekad untuk mengenalkan budaya lokal, khususnya Sumbawa dan NTB melalui media boneka, yang menurutnya, dapat dijadikan maskot daerah.
“Saya berharap dengan nuansa lokal yang saya terapkan, wisatawan dari luar daerah atau bahkan luar negeri bisa lebih mengenal NTB atau Sumbawa pada khususnya. Melalui media yang menarik dan bisa dijadikan oleh-oleh inilah saya akan menyasar target pasar,” Catur Istikomah menjelaskan, Selasa (23/05/2023).
Usahanya ini dimulai sejak tahun 2018 dari sebuah hobi yang bertujuan membuat mainan untuk anaknya yang masih balita, lama kelamaan, banyak pesanan dari pelanggan untuk membuatkan boneka dengan request berbeda.
Lalu, pada tahun 2021, dengan datangnya event MOTO GP dan MXGP di NTB, muncullah ide untuk membuat boneka rajut khas daerah untuk oleh-oleh wisatawan yang berdatangan ke NTB.
“Boneka rajut ini sangat menarik, karena bisa dinikmati semua kalangan dan semua usia. Harga yang kami tawarkan pun mulai dari harga Rp30 ribu sampai harga Rp175 ribu. Sangat terjangkau untuk kategori handycraft yang sangat unik ini,” paparnya lagi.
Jenis-jenis boneka yang ditawarkan mulai dari boneka lebah yang merupakan ciri khas dari pulau Sumbawa.
Ada pula boneka Madu, Rusa yang merupakan maskot dari NTB, lalu ada juga boneka dengan Pakaian Adat Sumbawa yang mengenakan tenun Sumbawa asli.
Semua desainnya original dari sang pemilik brand An Najm Craft, Catur Istikomah.
Baca Juga: An Najm Craft, Bintangnya Bisnis Rajutan di Sumbawa
Catur Istikomah banyak mengikuti kegiatan untuk mempromosikan produknya. Dalam kurun waktu Maret-Juni 2023, kegiatan yang sudah dilakukan antara lain sebagai berikut.
1. Mengikuti berbagai kegiatan di Forum UMKM Kabupaten Sumbawa,
2. ikut dalam bazar-bazar yang diadakan Dinas Perindustrian Kabupaten Sumbawa,
3. mengirimkan produk secara rutin setiap bulan untuk dipasarkan di NTB Mall di bawah naungan Dinas Perdagangan Provinsi NTB,
4. mengikuti kurasi produk untuk Expo di event MXGP Samota Sumbawa pada bulan Juni,
5. menerima berbagai kunjungan industri dari teman-teman UMKM maupun Mahasiswa untuk mengetahui risiko dalam berbisnis.
Boneka Rajut Nuansa Lokal Berpotensi Jadi Maskot Daerah Nusa Tenggara Barat
Di beberapa kesempatan, An-Najm Craft juga berkesempatan untuk berdialog dengan Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Nuryanti, S.E., M.E. untuk pengembangan dari produk rajutannya.
Nuryanti juga membantu dalam proses mendapatkan Standar Nasional Indonesia untuk produk An-Najm Craft.
Ia juga mengusulkan agar boneka rajut tersebut dapat dikembangkan menjadi mainan anak yang aman dan produk An-Najm Craft dapat menyasar pada target pasar yang lebih khusus lagi yaitu sekolah-sekolah.
Apalagi, saat ini, sedang sangat tren menggunakan media belajar yang unik namun aman untuk digunakan dan ramah lingkungan.
Untuk diketahui, An-Najm Craft sudah mempunyai Nomor Izin Berusaha (NIB), dan dalam proses mendapatkan Hak Merek untuk produknya.
Catur mengakui, usahanya saat ini sedang dalam tahap pengembangan dan inovasi selama program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di kampusnya, Universitas Teknologi Sumbawa.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum semester 6 ini tengah mengikuti program MBKM dan UTS Preunership menjadi salah satu pilihan program MBKM yang dipilih oleh Catur. [ind]