MEMASUKI hari ketiga gelaran Muslim Life Fair (Mufair), tercatat sekitar 20 ribu pengunjung memadati area seluas 5700 m2 di Jogja Expo Centre, memburu promo aneka produk halal yang sebagian besar disuguhkan peserta pameran dari berbagai daerah bahkan manca negara.
Muslim Lifefair memang merupakan ajang pemasaran produk halal dan industri syariah yang selalu dinanti pengunjung dan pelaku bisnis yang ingin melakukan tes pasar dan brand awareness.
Produsen olahan coklat, crispy choco tub dari Malaysia, NIMS salah satunya yang sudah kali ketiga mengikuti Mufair, benar-benar memanfaatkan ajang ini sebagai wahana memperkenalkan produk di pasar Indonesia dan tes selera.
Kendati, Indonesia dan Malaysia masih serumpun, namun soal selera kuliner ada perbedaan.
Melalui pameran, ia dapat mempelajari dari respon konsumen secara langsung. Untuk menarik perhatian pengunjung, selama Mufair Jogja, NIMS memberikan potongan harga sebesar 20% untuk pembelian 1 box isi 20 pcs.
Saat ini, produk olahan makanan ringan dari cokelat ini kendati sudah lolos halal di Malaysia, namun masih membutuhkan penyesuaian untuk persyaratan halal sesuai standar BPOM dan legalitas berdasarkan aturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
“Sambil menunggu proses administrasi halal, kami terus mencari peluang pasar di Indonesia. Tak hanya lewat pameran, kami juga aktif promosi di media social” tutur Tidar Wahyuningsih
Senada dengan Fitri, pemilik brand Carino F&B asal Klaten pun melihat peluang pasar di Mufair Jogja yang sangat prospektif. Baru pertama kali ikut Mufair, ia sudah merasakan respon pasar yang antusias dari pengunjung.
Inovasi yang ditawarkan dari brand Mr Cekris adalah racikan bawang goreng cabe krispy yang dibuat secara homemade dengan beragam varian rasa, diantaranya adalah original, ekstra pedas, dan ekstra petai. Inovasi varian rasa ini, menurut Fitri ternyata lebih disukai anak muda.
“Kami berharap pameran ini bisa membantu memperkenalkan produk kami pada masyarakat secara lebih dekat.” ujar Fitri yang mengaku belum familiar dengan promosi online di sosial media.
Selain kuliner, Mufair Jogja juga menjadi salah satu wahana promosi bagi pelaku bisnis properti, khususnya untuk menyasar pasar keluarga muslim yang ingin memiliki rumah tanpa harus berurusan dengan riba.
Berburu Promo Produk Halal, Pengunjung Padati Mufair Jogja
Pemasaran properti syariah ini ditawarkan oleh Fiqeeh.com, portal e-learning yang didirikan oleh Yudha Adyaksa, mantan bankir Asia yang kini fokus menjadi developer Syariah sejak tahun 2020.
Hadirnya Fiqeeh.com merupakan jawaban dari kegelisahan Yudha Adyaksa yang melihat realitas bisnis properti yang masih dominan dengan praktek riba.
Masyarakat yang ingin bebas dari riba, sekarang tidak perlu khawatir, akan difasiltasi melalui Fiqeeh.com
Yudha menambahkan, platformnya juga cocok dengan generasi muda Jogja yang ingin menggeluti pemasaran properti syariah secara online.
Berbagai edukasi lewat training berbisnis properti tanpa riba ditawarkan Yudha dengan harga yang ekonomis, sesuai dompet mahasiswa.
Bahkan selama pameran berlangsung, Yudha memberikan promo pelatihan selama 6 bulan seharga Rp. 300.000 saja. Lebih murah 50% dari paket pelatihan yang ia sediakan di luar pameran.
Hibbu, penyedia layanan digital marketing asal ibukota juga hadir di Muslim Life Fair Jogja, Vicky Ray, CEO dan Co founder Hibbu menjadikan Muslim Life Fair, sebagai event wajib yang mereka ikuti untuk membantu pelaku UMKM dalam melakukan promosi digital.
“Banyak dari pelaku UMKM kita punya produk bagus tapi belum memiliki pengetahuan digital branding yang baik, Hibbu berupaya memberikan solusi untuk kebutuhan teman-teman UMKM muslim di Indonesia”
Untuk mendukung digital marketing UMKM, Hibbu menyediakan pendampingan intensif, mulai dari branding, hingga eksekusi platform multimedia. “Muslim Life Fair adalah brand yang juga kami bantu untuk eksekusi desain visual dan digital brandingnya” jelas Vicky.
Promo Spesial Produk Fashion
Sejak hari pertama Muslim Life Fair. Nabila, Social Media Specialist Atelier Angelina mengaku animo pengunjung mengunjungi boothnya luar biasa. Atelier Angelina bahkan sampai harus menutup sementara boothnya selama 30 menit guna mengisi ulang display produknya.
Atelier Angelina merupakan salah satu brand yang kedua kalinya hadir di Mufair Jogja. “Di event ini, kami menyuguhkan berbagai promo menarik khusus untuk pengunjung, mulai dari hanya menjual product limited setiap harinya, memberikan gift dan diskon merchandise yang hanya bisa didapatkan selama pameran,” tuturnya.
Brand fashion muslim pria Fadkheraa – UMKM lokal Jogja- pun tak kalah eksis, menggelar promo besar-besaran selama 3 hari pameran. Menurut Costumer & Trade Marketing Fadkheraa, Futuh mengatakan, brandnya mengalokasikan diskon dalam bentuk voucher senilai 150 juta selama pameran berlangsung.
Sementara itu, Muhajirin Official yang berada di deretan booth fashion ikhwan menawarkan tema fashion yang lebih mengajak konsumennya agar lebih mengenal tokoh dan pejuang Islam.
Alasannya, menurut CEO Muhajirin Rahmat Hidayat, berawal dari keprihatinannya terhadap generasi muda yang banyak menggandrungi tokoh-tokoh komik fiksi.
“Kebanyakan anak muda saat ini lebih mengenal tokoh-tokoh komik yang berlatar belakang cerita fiksi sebagai tokoh panutan mereka, sedangkan kita sendiri sebenarnya memiliki banyak tokoh panutan yang tidak hanya memiliki kisah hebat, tetapi juga kezuhudan luar biasa dan itu nyata, pernah hidup di jaman Nabi,” terang CEO Muhajirin, Rahmat Hidayat.
Dalam memberikan alternatif tokoh idola ini, UMKM asal Jogokariyan Jogja ini menghadirkan desain visual dari sahabat-sahabat Nabi seperti Ali Bin Abi Thalib, Uwais Al-Qarni, Saad bin Abi Waqash, Khalid bin Walid dan masih banyak lagi.
Baca juga: Muslim Life Fair Jogja Dukung Percepatan Sertifikasi Halal UMKM
Untuk pengunjung Mufair, Muhajirin Official memberikan diskon spesial, mulai dari potongan harga 30% maupun beli 300 ribu dapat 3 T-shirt.
Bagi pengujung yang menyukai produk fashion branded dari luar, bisa mengunjungi Shopashopishop dari Malang yang menjual aneka produk fashion tas, dompet, sabuk dan lainnya yang didatangkan khusus dari US dan Eropa.
Hadir sejak 2016, Shopashopishop menawarkan metode bisnis fashion yang unik, semacam jasa titipan (jastip) bagi konsumen yang ingin berbelanja produk fashion branded di luar negeri.
“Kami memiliki personal shopper di luar negeri. Untuk jastip tersebut, kami juga tidak memberlakukan sistem pembayaran uang muka untuk pembelian pre-order, melainkan full di depan. Kami bertanggung jawab atas kualitas produk yang telah ditransaksikan sesuai akad,” jelas Afi, Store Manager Shopashopeshop.
“Jika ternyata ada yang tidak sesuai, maka akan diberikan beberapa opsi, seperti pengembalian barang, mengganti, atau mendapatkan diskon khusus,” katanya.
Selama Mufair, Shopashopeshop memberikan diskon khusus sebesar Rp 200 ribu untuk seluruh itemnya.
“Melalui Mufair, kami berharap tidak hanya mencatat nilai penjualan yang bagus, tetapi sekaligus juga branding bahwa kami ingin menjadikan Shopashopeshop sebagai toko tas branded yang amanah dan sesuai prinsip syariat dalam bermuamallah,” sambungnya.