• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 3 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Arti Ghoniyyun yang Penting untuk Dipahami Maknanya

Juni 12, 2023
in Khazanah
Arti ghoniyyun yang penting untuk dipahami maknanya

Foto: Pixabay/Pezabear

205
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ARTI Ghoniyyun menjadi sesuatu yang penting untuk kita pahami maknanya. Sebab, hal tersebut nantinya bisa berpengaruh terhadap psikis kita. Istilah “ghoniyyun” (غَنِيٌّ) atau “ghinaa” (غِنَى) biasanya diterjemahkan “kaya”.

Terjemah ini tidak persis tepat, karena “kaya” dalam bahasa Indonesia berarti mempunyai banyak harta, sementara dalam bahasa Arab tidak seperti itu maksudnya.

Baca Juga: Arti Nama-Nama Bulan dalam Kalender Hijriah

Arti Ghoniyyun yang Penting untuk Dipahami Maknanya

Makna asli “ghoniyyun” atau “ghina” adalah cukup dengan dirinya sendiri, tidak membutuhkan kepada selainnya.

Ini sebetulnya lebih bersifat psikis atau sikap mental, bukan fenomena fisik-material.

Wanita yang sangat cantik disebut “ghoniyah” (غانية), karena sudah cukup dengan dirinya dan tidak memerlukan perhiasan.

Suara nyanyian yang sangat merdu disebut “ghinaa'” (غناء), karena sudah cukup dengan dirinya dan tidak butuh apa-apa lagi untuk memperindahnya.

Alhasil, makna “ghinaa” dan “ghoniyyun” bukan kaya sebagaimana dimengerti dalam bahasa Indonesia.

Makna yang lebih tepat adalah mandiri, tidak menjadi beban dan kerepotan orang lain, merdeka.

Orang yang “ghoniy” bisa jadi tidak berharta banyak, tapi ia tidak membebani siapa pun bahkan bisa berkontribusi untuk orang lain.

Sebaliknya, ada orang berharta banyak namun sebenarnya tidak “ghoniy”, sehingga pelit dan tidak memiliki sumbangsih bagi umat.

Maka, di antara nama-nama Allah adalah “al-ghoniyyu” (الغني), yakni Dzat yang mandiri, cukup dengan diri-Nya, tidak butuh kepada selain-Nya.

Bahkan, Dia bisa mencukupi yang lain. Sebaliknya, ketika manusia “merasa tidak butuh kepada Allah”, ia menjadi tercela.

Perasaan ini akan mengantarkannya kepada tindakan-tindakan liar, tak terkendali, melampaui batas kewajaran.

كَلَّا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَيَطْغَىٰ . أَنْ رَآهُ اسْتَغْنَىٰ

Artinya: “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas; karena dia melihat dirinya serba cukup.” (Qs al-‘Alaq: 6-7)

Dalam surat ‘Abasa: 5, istilah serupa juga digunakan dan merujuk kepada sikap sombong, tidak membutuhkan hidayah, atau merasa sudah benar.

Meski banyaknya harta juga bisa berkontribusi pada munculnya sikap tertipu (ghurur) tsb, namun kata ini —- dalam ayat-ayat ini —- sesungguhnya lebih menunjuk kepada sikap mental ketika berhadapan dengan bimbingan agama.

Untuk itu pula, ketika Rasulullah dan para ulama memperingatkan kita dari bahaya “al-maal” (المال), titik tekannya ada pada potensi ketertipuan itu, bukan pada manfaat harta yang sudah dimaklumi.

Sebenarnya, jiwa kita memang teramat rapuh ketika berhadapan dengan pesona harta, wanita, dan tahta.

Lawan dari “ghoniy” adalah “faqir” (فقير), artinya membutuhkan. Oleh karena itu, dalam Al-Quran dinyatakan:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنْتُمُ الْفُقَرَاءُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

Artinya: “Hai manusia, kamulah yang butuh kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.” (Qs Fathir: 15)

Kekayaan berupa banyaknya harta memang bisa menjadikan seseorang merasa cukup dengan dirinya sendiri.

Namun, banyaknya harta yang diiringi ketamakan, sebenarnya adalah hakikat kefakiran itu sendiri.

Faktanya, harta itu tidak bisa menutupi rasa butuhnya yang terus menganga, tidak terpuaskan, sehingga terus-menerus mengejar tambahan.

Demikianlah, karena makna dasar “faqir” sesungguhnya adalah “adanya celah terbuka yang membutuhkan penambal”.

[Cms]

Sumber : Hidayatullah

t.me/khazanahmuh

Tags: Arti ghoniyyun
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Tingkatkan Eskalasi Bisnis Kuliner Halal, Muslim Life Fair Jogja Suguhkan Produk Lokal Kompetitif

Next Post

TheFoodhall bersama Dompet Dhuafa Luncurkan Kolaboraksi untuk Bangun Kesejahteraan Masyarakat Melalui Tebar Hewan Kurban 1444H

Next Post
TheFoodhall bersama Dompet Dhuafa Luncurkan Kolaboraksi untuk Bangun Kesejahteraan Masyarakat Melalui Tebar Hewan Kurban 1444H

TheFoodhall bersama Dompet Dhuafa Luncurkan Kolaboraksi untuk Bangun Kesejahteraan Masyarakat Melalui Tebar Hewan Kurban 1444H

Sering Facial? Ibu Muda Perlu Coba Facial Kristal Ini

Sering Facial? Ibu Muda Perlu Coba Facial Kristal Ini

Muslim Life Fair Jogja Dukung Percepatan Sertifikasi Halal UMKM

Muslim Life Fair Jogja Dukung Percepatan Sertifikasi Halal UMKM

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1439 shares
    Share 576 Tweet 360
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3067 shares
    Share 1227 Tweet 767
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7454 shares
    Share 2982 Tweet 1864
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4960 shares
    Share 1984 Tweet 1240
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Program Magang Nasional Siap Kerja Akan Resmi Dibuka Mulai 15 Oktober 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Israel Culik Ratusan Relawan Global Sumud Flotilla di Perairan Internasional

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5086 shares
    Share 2034 Tweet 1272
  • Kisah Inspiratif Panti Tahfiz Quran Tunanetra Bekasi

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Belajar Bersyukur dari Tadabbur Surat Adh Dhuha

    229 shares
    Share 92 Tweet 57
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga