ORANG tua perlu memperhatikan ini sebelum memberi antibiotik kepada anak. Peran orang tua dalam memberikan antibiotik pada anak sangat diperlukan.
Ketika anak sakit, seringkali terlupakan cara benar mengonsumsi obat antibiotik.
Baca Juga: Antibiotik disebut sebagai Silent Pandemic
Orang Tua Perlu Perhatikan Ini sebelum Memberi Antibiotik kepada Anak
Menurut Dr. Dr, Budiman Bela, Sp.MK, pasien perlu diskusi dengan dokter yang memeriksa penyakitnya. Pasien seharusnya bertanya mengenai boleh atau tidaknya penyakit yang diderita memerlukan antibiotik.
Ketika dokter bilang harus minum antibiotik, orang tua baru memberi antibiotik. Namun, kalau tidak perlu, jangan minta antibiotik.
Di sisi yang lain, ketika ada dokter yang tidak memberikan resep obat secara detail, orang tua memang perlu kritis bertanya. Hal ini diperbolehkan dan hak sebagai pasien.
Orang tua patut mengontrol anak terhadap penggunaan antibiotik. Ketika pemakaian tidak tepat, ada kemungkinan nantinya anak mengalami bakteri resisten antibiotik.
Saat anak sakit tidak mengkonsumsi dengan benar, anak tidak akan memiliki kadar obat yang cukup di tubuhnya.
Fungsi kadar obat tersebut berfungsi untuk menenangkan pertarungan dan bakteri yang mungkin menjadi resisten.
Anjuran selalu minum antibiotik dari dokter harus didengarkan. Sejumlah antibiotik yang diresepkan, belilah sesuai permintaan dokter.
Dalam bentuk jumlah dan durasi, meminum antibiotik tergantung dari penyakit dan jenisnya. Ketika diagnosis benar, maka dokter akan memberikan obat sesuai standar.
Kemudian, durasi minum obatnya itu tergantung dari pasien. Ada yang bahkan seminggu sudah selesai.
Durasi atau rentang waktu pun bisa sampai satu tahun. Hal ini tergantung pada penyesuaikan proses penyembuhan pada tubuh yang sakit.
Dosis dan waktu yang tepat juga perlu diketauhi, jangan sampai melewatkan dosis yang dianjurkan. Selama bertemu dokter di waktu pemeriksaan, beri tahu dokter ketika anak mengonsumsi obat atau vitamin lain.
Obat antibiotik tidak boleh disimpan untuk waktu selanjutnya. Di saat berproses menghabiskannya, obat tidak boleh diberikan kepada orang lain.
Selain itu, antibiotik harus dihabiskan, meskipun penyakit anak sudah sembuh. [Firda/Cms]