KETUA Umum BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Dr. Syifa Fauzia, M.Arts mengomentari tentang anggapan bahwa anak kurang gizi (stunting) karena ibunya suka ikut pengajian.
“Harus ada pembuktian apakah benar anak Indonesia menjadi stunting karena ibu-ibunya suka ke pengajian?” kata Syifa dalam unggahannya, Rabu (22/02/2023).
Ia menambahkan, jika belum ada riset dan survey yang pasti, belum bisa dikatakan problematika anak stunting di Indonesia adalah karena ibunya pergi ke pengajian sehingga menelantarkan anaknya di rumah.
Stunting adalah problem bangsa dan harus dipikirkan bersama, lanjutnya.
Anak anak kurang gizi harus mendapat perhatian lebih bahkan juga untuk ibu yang sedang mengandung. Termasuk peningkatan kepedulian masyarakat, apa sudah peduli terhadap lingkungan sekitar?
Baca Juga: Fery Farhati: BKMT Berperan dalam Menjaga Moral dan Akhlak Bangsa
Ketua BKMT Syifa Fauzia: Anak Kurang Gizi Belum Tentu Karena Ibunya Suka Ikut Pengajian
“Namun apakah pergi ke pengajian salah satu penyebabnya? Jika belum ada riset menyeluruh sebaiknya kita tidak men-judge dulu,” tegasnya.
Ibu ibu pengajian adalah ibu ibu yang bisa membagi waktu, pengajian bukan hal wajib, meskipun sangat bermanfaat. Tidak perlu dipaksakan.
Dan apabila harus membawa anak pun, ibu-ibu sudah lebih pintar dalam mengaturnya.
“Kami majelis taklim ataupun pengajian lainnya tidak mungkin melarang kehadiran ibu-ibu di pengajian karena membawa anaknya,” jelas putri Hj. Tuti Alawiyah (rahimahullah) itu.
View this post on Instagram
Tetap cinta dengan pengajian, kita perlu tempat peningkatan iman dan taqwa. Kalau tidak ada pengajian, bagaimana kita bisa belajar ilmu agama dan kehidupan untuk kelanjutan generasi kita?