MENGENAL kalkulator kehamilan bisa bermanfaat untuk mempersiapkan kelahiran anak dengan baik. Cara menghitungnya pun cukup mudah karena sudah tersedia pada banyak website rumah sakit atau yang membahas tentang kesehatan.
Perhitungan ini bisa bermanfaat bagi para calon ibu untuk mempersiapkan fisik, mental, sampai finansial. Biasanya, orang tua merasa was-was menunggu kelahiran sang buah hati.
Khawatir belum siap menjadi orang tua yang baik, bingung cara mengasuh, dan banyak lagi. Oleh sebab itu, kalkulator ini tidak jarang bisa membantu mengurangi kecemasan.
Kalkulator tersebut dapat menghitung jadwal kehamilan berdasarkan tanggal haid terakhir, tanggal USG, sampai konsepsi.
Baca Juga: Kalkulator Kehamilan untuk Persiapan Melahirkan
Mengenal Kalkulator Kehamilan: Apa itu, Mengapa Penting, dan Cara Menghitungnya
Dari penjelasan di atas, kita tidak perlu khawatir dengan kehadiran bayi yang tiba-tiba. Mengenal kalkulator kehamilan bisa membuat calon orang tua makin semangat belajar agar bisa mendidik anak dengan bayi.
Apa itu Kalkulator Kehamilan
Kalkulator kehamilan adalah istilah yang digunakan untuk memperkirakan kapan hari kelahiran bayi.
Biasanya, hal ini didasarkan pada Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Namun, ada beberapa hal lagi yang bisa dijadikan patokan untuk menghitungnya.
Selain itu, kegunaan kalkulator ini juga digunakan untuk mengukur pertumbuhan janin. Seperti diketahui, pada umumnya, wanita mengandung selama kurang lebih 9 bulan atau sekitar 37 sampai 42 minggu.
Dilansir dari calculator.net, dokter biasanya akan memberikan perkiraan tanggal (berdasarkan sonogram) kapan anak akan lahir. Selain itu bisa juga berdasarkan pada periode menstruasi terakhir seseorang.
Sementara itu, lama kehamilan sebenarnya bisa juga tergantung pada berbagai faktor, seperti usia, lama kehamilan sebelumnya, dan berat badan ibu saat melahirkan.
Mengapa Kalkulator Kehamilan Penting?
Penelitian menunjukkan bahwa kurang dari 4 persen kelahiran terjadi pada tanggal jatuh tempo yang tepat. 60 persen terjadi dalam seminggu dari tanggal jatuh tempo, dan hampir 90 persen terjadi dalam waktu dua minggu dari tanggal jatuh tempo.
Dilansir dari cordlifeindia.com, berikut beberapa alasan mengapa kalkulator kehamilan itu penting.
- Menghitung tanggal jatuh tempo dengan bantuan kalkulator dapat mengevaluasi jadwal kehamilan.
Pada saat menerima informasi, kita menerima informasi yang valid seperti perkiraan tanggal jatuh tempo, tanggal pembuahan, status kehamilan, tahap trimester sekarang dan tanggal tes prenatal lainnya. - Dengan adanya hal tersebut, kita tidak perlu sering mengunjungi penyedia layanan kesehatan atau memutuskan tanggal jatuh tempo tergantung pada sonografi.
- Kalkulator kehamilan juga memberikan informasi tentang pertumbuhan janin dan usia janin.
- Calon ibu dapat mempersiapkan dirinya secara lebih baik secara emosional, fisik dan keuangan untuk kelahiran bayinya dengan menyadari kemungkinan tanggal kelahiran.
- Anggota keluarga juga menemukan waktu yang cukup untuk mempersiapkan kedatangan bayi bersama calon ibu.
Cara Menghitung Hari Kelahiran Bayi
Bagaimana cara menghitung hari kelahiran bayi berdasarkan hal-hal yang sudah disebutkan di atas? dilansir dari whattoexpect.com, ada beberapa cara dalam menghitung perkiraan tersebut.
Hari Pertama Haid Terakhir
Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (atau 38 minggu sejak pembuahan), jadi biasanya cara terbaik untuk memperkirakan tanggal jatuh tempo adalah dengan menghitung 40 minggu, atau 280 hari, dari Hari pertama Haid terakhir (HPHT).
Kamu juga bisa mengurangi tiga bulan dari hari pertama haid terakhir dan menambahkan tujuh hari.
Tanggal konsepsi
Jika kamu telah melacak gejala ovulasi atau menggunakan strip tes ovulasi, kamu mungkin dapat menggunakan tanggal pembuahan untuk menghitung tanggal jatuh tempo kehamilan.
Cukup tambahkan 266 hari untuk mendapatkan perkiraan tanggal jatuh tempo kamu.
Tanggal transfer IVF
Jika hamil melalui In-vitro fertilization (IVF), kamu dapat menghitung tanggal jatuh tempo menggunakan tanggal transfer IVF Anda. Sebagian besar transfer embrio terjadi tiga hari atau lima hari setelah pengambilan sel telur dan pembuahan.
Jika kamu memiliki transfer hari ketiga, hitung 263 hari dari tanggal transfer untuk menghitung tanggal jatuh tempo.
Jika memiliki transfer hari kelima, hitung 261 hari.
Dari tiga di atas, apabila kamu masih kesulitan menentukan dengan tepat kapan kamu hamil, lupa hari periode menstruasi terakhir atau tidak yakin kapan ovulasi terjadi, dokter dapat menentukan tanggal jatuh tempo pada pertemuan pranatal pertama kamu.
Caranya adalah dengan menggunakan hal berikut.
- Ultrasonografi awal dapat menentukan usia kehamilan dengan lebih akurat. Perlu diketahui, bagaimanapun tidak semua wanita mendapatkan USG dini.
Beberapa praktisi melakukannya secara rutin, tetapi yang lain hanya merekomendasikan satu jika menstruasi tidak teratur, berusia 35 tahun atau lebih, dan memiliki riwayat keguguran atau komplikasi kehamilan. Tanggal jatuh tempo tidak dapat ditentukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan LMP kamu. - Berdasarkan kapan detak jantung bayi terdengar (sekitar minggu ke 9 atau 10, meski bisa bervariasi). Selain itu, saat pertama kali merasakan gerakan janin (rata-rata antara 18 dan 22 minggu, tapi bisa lebih awal atau lebih lambat), hal tersebut bisa memberikan petunjuk apakah tanggal jatuh tempo kamu akurat.
- Tinggi fundus kamu yang merupakan pengukuran dari tulang kemaluan ke bagian atas rahim. Hal ini diperiksa oleh praktisi kamu pada setiap kunjungan prenatal dan membantu memastikan tanggal jatuh tempo.
- Ukuran rahim yang akan dicatat saat pemeriksaan kehamilan awal dilakukan.
Bisakah Tanggal Jatuh Tempo Berubah?
Jawabannya adalah bisa saja terjadi. Namun, tidak perlu khawatir karena tidak jarang, dokter mengubah tanggal jatuh tempo dengan memperhatikan perkembangan kehamilan.
Apabila kamu ingin menghitung hari perkiraan bayi lahir dengan kalkulator kehamilan, silakan kunjungi link berikut
Sahabat Muslim, selamat atas kehamilannya. Semoga sang buah hati kelak menjadi anak yang soleh atau soleha dan berbakti kepada kedua orang tua. [Cms]