KUNYIT dan cengkeh sering kali dijadikan sebagai bumbu makanan yang dapat meningkatkan cita rasa sebuah masakan. Selain itu, kedunya juga bisa dijadikan sebagai obat pereda nyeri yang memiliki manfaat untuk beberapa gangguan kesehatan. Akan tetapi penggunaannya secara rutin atau dalam jumlah yang banyak tetap perlu memerhatikan efek samping yang dihasilkan oleh keduanya
Kunyit
Kunyit adalah bumbu yang memberi kari warna kuning khas dan rasa yang unik.
Ini mengandung senyawa kurkumin, antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari molekul radikal bebas yang dapat merusak sel. Kunyit juga mampu meredakan pembengkakan dan mengurangi peradangan.
Meskipun paling sering digunakan sebagai bumbu, kunyit juga tersedia dalam bentuk suplemen dan sering dipasangkan dengan piperine, senyawa yang ditemukan dalam lada hitam, untuk meningkatkan penyerapannya.
Kunyit bermanfaat untuk pengobatan banyak gangguan kesehatan, di antaranya:
- Gangguan pencernaan
- Bisul
- Sakit perut
- Masalah kulit psoriasis
Meskipun kunyit umumnya dianggap aman, beberapa efek samping mungkin bisa terjadi, yang paling umum adalah
- Mual
- Diare
- Sakit kepala
- Ruam
Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen kunyit. Hentikan penggunaannya jika kamu mengalami efek samping negatif.
Baca Juga: Jerawat Membandel? Coba Masker Cengkeh dan Apel Ini
Manfaat dan Efek Samping Obat Herbal Kunyit dan Cengkeh sebagai Pereda Nyeri
Cengkeh
Cengkeh utuh sering digunakan untuk membumbui hidangan daging dan nasi. Cengkeh juga banyak digunakan sebagai pereda nyeri alami karena kandungan eugenolnya, pereda nyeri alami yang juga digunakan dalam beberapa obat gosok nyeri yang dijual bebas.
Cengkeh dapat ditemukan dalam bentuk kapsul atau bubuk. Minyak cengkeh juga tersedia dan dapat dioleskan untuk mengurangi rasa sakit.
Cengkih sering digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti:
- Mual
- Masuk angin
- Sakit kepala
- Peradangan rematik
- Sakit gigi
- Gangguan pencernaan
- Diare
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa cengkeh dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur.
Namun, walaupun begitu untuk mengonsumsinya secara rutin harus lebih diperhatikan, karena ada kemungkinan efek samping yang akan terjadi, di antaranya:
- Masalah hati
- Reaksi alergi
- Iritasi kulit
- Peningkatan perdarahan
Meskipun minyak cengkeh dapat dioleskan untuk mengobati masalah seperti sakit gigi, minyak cengkeh yang tidak diencerkan sebenarnya bisa melukai gusi, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum mencobanya di rumah.
Penderita gangguan pendarahan atau yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah juga harus berhati-hati saat mengonsumsi produk cengkeh, karena cengkeh dan minyak cengkeh dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Untuk itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen herbal. [Ln]
Sumber: Healthline