BENARKAH minum kopi bisa membuat perut mules? Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSU Dr. Soetomo Surabaya dr. Decsa menjelaskan bagaimana perjalanan kopi ini bisa membuat peminumnya ingin buang air besar (BAB).
“Tiap minum kopi, bawaannya ingin buang air besar.”
“Selain ingin BAB, perut rasanya diremas-remas kayak mie remes jajanan anak SD.”
“Enggak hanya dunia yang bergejolak, perut juga bergejolak habis minum kopi.”
Itulah rata-rata apa yang dialami netizen setelah minum kopi seperti diungkapkan Dokter Decsa.
Baca Juga: Minum Kopi Bikin Deg-degan, Apakah Ini Cinta?
Kopi Membuat Perut Mules, Ini Kata Dokter
Dalam akun IG-nya @dokterdecsa, ia menyampaikan bahwa kafein ternyata turut andil dalam menstimulasi usus besar untuk bergerak lebih cepat dari biasanya.
“Kopi mengandung kafein, zat asam, dan lain-lain. Kafein ternyata bikin gerak saluran cerna kita yang semula santuy jadi gesit,” kata Dokter Decsa, 10 Maret 2022 lalu.
Selain itu, zat asam kopi ternyata meningkatkan produksi asam lambung. Gerak usus meningkat membuat perut mules.
“Saat gerak usus meningkat, hal inilah yang bakal bikin perut seperti diremas-remas,” tambahnya.
Selain itu, gerak usus yang meningkat juga membuat diare.
“Nah, akhirnya, setelah serentetan peristiwa tadi bakal membuat kita BAB,” jelasnya.
View this post on Instagram
Apakah semua orang pasti timbul seperti ini?
Ternyata, menurut Dokter Decsa, tidak semua orang timbul rentetan peristiwa mules ini.
“Tergantung dari jumlah kopi atau kafein yang diminum, semakin banyak yang diminum, risikonya akan meningkat,” ungkapnya.
Agar terhindar dari mules, ia menyarankan untuk mengurangi asupan kopi dan hindari minum kopi saat perut kosong.
“Biar enggak mules, ada beberapa tips dari saya, yaitu kurangi jumlah asupan kopi, Besties. Selain itu, hindari meminum kopi dalam keadaan perut kosong, yah minimal diisi dulu lah dengan makanan biar enggak terlalu mules,” katanya.
Namun, ia juga mengatakan bahwa reaksi mules dari kopi berbeda-beda bagi setiap orang.
“Balik lagi, setiap orang akan menimbulkan respon yang berbeda, ada yang kuat dan ada yang sensitif,” tutupnya.[ind]