KONSUMSI berlebihan minuman manis tidak hanya menyebabkan obesitas dan diabetes, tetapi juga bisa memicu infeksi otak seperti meningitis.
Minuman manis seperti kental manis, teh manis, dan minuman kemasan tinggi gula masih menjadi pilihan banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Konsumsi gula berlebihan dapat merusak kesehatan gigi dan menjadi pintu masuk berbagai kuman ke dalam tubuh.
Ketika seseorang sering mengonsumsi minuman tinggi gula tanpa menjaga kebersihan mulut yang baik, bakteri penyebab plak akan berkembang biak dan mengikis lapisan email gigi. Proses ini menyebabkan gigi berlubang (karies dentis).
Baca juga: Delapan Tanda Liver yang Bermasalah
Konsumsi Minuman Manis Berlebihan Bisa Sebabkan Infeksi Otak
Dalam kondisi tersebut, rongga gigi menjadi jalur masuknya bakteri ke dalam pembuluh darah. Dari sana, bakteri bisa menyebar ke berbagai organ vital seperti jantung, paru-paru, hingga otak.
Infeksi pada gigi dan jaringan mulut dapat berkontribusi terhadap penyakit sistemik, termasuk bacterial meningitis.
Bakteri seperti Streptococcus mutans, yang umum ditemukan pada karies gigi, memiliki kemampuan masuk ke dalam sirkulasi darah dan menembus sawar otak (blood-brain barrier), yang kemudian memicu peradangan pada selaput otak.
Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.
Jika disebabkan oleh bakteri, meningitis bisa berkembang sangat cepat dan berakibat fatal. Gejala umum meningitis antara lain: Demam tinggi mendadak Sakit kepala hebat Leher kaku Mual dan muntah Sensitivitas terhadap cahaya Kebingungan atau kesadaran menurun Infeksi ini memerlukan penanganan segera.
Jika tidak ditangani dengan baik, meningitis bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan pendengaran, kerusakan otak, bahkan kematian.
Infeksi dari gigi berlubang juga dapat menyebar ke telinga dan menyebabkan otitis media (congek), bahkan menyerang saluran pernapasan dan jantung.
Journal of Clinical Periodontology juga menyebutkan bahwa penyakit periodontal dan gigi yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko endokarditis (infeksi pada lapisan jantung bagian dalam).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
Membatasi konsumsi minuman dan makanan tinggi gula
Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride
Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan
Mengajarkan kebiasaan menjaga kesehatan mulut sejak usia dini
Mengganti minuman manis dengan air putih atau susu rendah gula. [Din]