ChanelMuslim.com – Saat anak susah atau enggan untuk makan, para orang tua khawatir anaknya akan menderita stunting yang merupakan masalah gizi sehingga bisa menghambat perkembangan serta pertumbuhan sang anak.
Namun, sebelum khawatir berlebihan, kita harus mengetahui terlebih dahulu penyebab utama anak tidak suka makan.
Baca Juga: Cek Makanan Beracun Ini Bisa Jadi ada di Dapurmu
Jangan Takut Stunting, ini Tips Menghadapi Anak yang Susah Makan
Dokter Spesialis Anak, Dokter Arifianto, Sp.A (K) atau yang biasa disapa Dokter Apin, dalam postingan akun instagramnya, ia menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan untuk menghadapi anak susah makan.
Pertama, mendefinisikan susah makannya itu yang seperti apa. Misal, apakah tidak pernah menghabiskan makanannya? Atau hanya mau makan-makanan yang ia suka dan kasus-kasus lainnya. Sebagai orang tua, kita harus perjelas dahulu anak kita masuk kategori yang seperti apa.
Kedua, analisis. Setelah mengetahui anak kita susah makan yang seperti apa, maka selanjutnya adalah lakukan analisis terhadap penyebabnya.
Contoh, apakah ia hanya bosan dengan menunya? Apa ia tidak mau menunya dibedakan dengan orang tua? Dan lain sebagainya.
Ketiga, lakukanlah terapi susah makan. Setelah mendefinisikan dan menganalisis, langkah selanjutnya yang bisa dilakukan adalah segera mengambil aksi.
Contoh, tidak memberi makanan berupa bubur atau tim yang membuat mereka bosan. Selain itu, bisa saja kalau tidak suka nasi, maka bisa diganti dengan sumber karbohidrat lainnya.
Peran orang tua sangatlah penting untuk mengatasi susah makan pada anak. Pantaulah pertumbuhannya secara objektif sejak lahir. Gunakan growth chart.
Apabila anak masih tumbuh menurut grafik, maka syukurilah. Boleh tenang karena anaknya tumbuh, tapi boleh tidak puas ketika anaknya masih susah makan.
Intinya, jangan sampai kekhawatiran berlebihan kita terhadap stunting membuat kita tidak melakukan definisi, analisis, dan aksi apa-apa.
Namun, apabila melihat gejala stunting dan anaknya mengalami weight faltering serta sebagai orang tua kita juga tidak menemukan jawabannya setelah melakukan definisi dan analisis, maka kita bisa berkonsultasi ke dokter.
Hal pentingnya adalah kita juga sebagai orang tua mau membekali diri dengan ilmu yang memang bisa diterapkan untuk kesehatan gizi sang anak. [Cms]