SAHABAT Muslim percaya enggak sih kalau cara berpakaian kita itu berpengaruh pada psikologi manusia, maupun sebaliknya?
Baca Juga : Terapi Kesehatan Mental lewat Pesan Teks Populer pada Masa Pandemi
Ini Alasan Kenapa Cara Berpakaian Berpengaruh pada Psikis
Menurut Psikolog Klinis (Keluarga & Pengembangan Diri), Dessy Ilsanty ternyata gaya fashion juga bisa memengaruhi kehidupan cinta, karier dan citra diri seseorang, lho!
Dengan memakai suatu pakaian tertentu, Mama bisa merasakan adanya perubahan mood dan adanya perbedaan respon orang lain saat bersosialisasi dengan Mama
Istri dari aktrok Adrian Maulana ini mencontohkan gaya pakaian mendiang mantan CEO Apple, Steve Jobs yang senang dengan baju turtleneck warna hitam dipadukan dengan celana jeans.
“Jadi inget cerita Steve Job dia dikenal dengan gaya pakaian yang semua sama (kaos hitam dan jeans),” kata Dessy ilsanty dikutip dari laman Instagram pribadinya Sabtu, (03/12/22).
Ternyata, dibalik itu, alasannya adalah untuk efisiensi di pagi hari, sehingga waktu yang dimiliki labih di prioritaskan untuk pekerjaan dan keluarga dibanding memilih pakaian.
Namun, Psikolog keluarga ini mengatakan bahwa tidak salah juga kalau ada yang merasa dengan penampilan baik dan rapih, terutama sesuai dengan kemampuan diri sendiri.
Baca Juga : Pertolongan Pertama untuk Seseorang yang Mengalami Guncangan Mental
View this post on Instagram
Dalam sebuah studi tahun 2015, profesor psikologi California State University-Northridge Abraham Rutchick dan timnya menemukan berpakaian lebih formal daripada yang biasanya akan mengubah cara berpikir pemakainya.
“Ini merupakan sebuah performa untuk menghargai orang yang akan dita temui, ada yang bisa dianggap sebagai “me time” bahkan bisa menjadi rasa syukur terhadap pencipta,” pungkasnya.
Kalau Sahabat Muslim prepare pakaian dengan cara atau style apa nih?
[wmh]]