BANGUN dari kesulitan dan bisa mengubah hidup menjadi lebih baik memang hal yang tidak mudah. Akan tetapi, hal itu bisa dilalui oleh Rizki Putra Amandafa, seorang pria sederhana yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah. Ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, dengan ayah yang bekerja sebagai Kepala Urusan Pemerintah Desa dan ibu sebagai ibu rumah tangga.
Pria kelahiran tahun 2002 ini pernah menempuh pendidikan di SMK Maarif NU Tonjong, Jurusan Multimedia. Meskipun awalnya memiliki cita-cita menjadi seorang tentara, Rizki akhirnya menemukan panggilan baru dalam bidang multimedia setelah lulus dari SMK.
Baca juga: Kolaborasi Kebaikan Berhasil Membuat Siti Maryam Jadi Peternak Unggas Berdaya
Cita-citanya untuk menjadi tentara mendorongnya untuk menjadi pribadi yang pekerja keras, bahkan menjalani usaha untuk mencapai tinggi dan berat badan yang ideal agar dapat diterima di militer. Namun, perjalanan menuju cita-citanya sebagai tentara terhenti karena masalah kesehatan.
Tidak menyerah di tengah kegagalan, Rizki menggunakan kemampuan di bidang multimedia untuk membuka vendor foto bersama temannya. Usaha ini awalnya sukses, tetapi pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Dengan adanya pembatasan dan pergeseran kegiatan ke ranah online, usahanya mengalami penurunan signifikan, memaksa Rizki kehilangan pekerjaannya.
Meskipun mengalami kesulitan, Rizki tidak patah semangat. Ia mencoba peruntungan dengan bekerja di pabrik beton, membuat berbagai produk seperti barier, gorong-gorong, dan ngelas dengan gaji Rp2.000.000 per bulan.
Namun, setelah dua tahun bekerja di sana, Rizki merasa tidak nyaman dan melihat kurangnya perkembangan dalam dirinya. Ia merindukan pekerjaan yang tidak hanya memberikan gaji lebih baik tetapi juga memungkinkan dirinya untuk berkembang.
Batu Loncatan untuk Mencapai Kesuksesan
Batu loncatan menuju kesuksesan datang pada tahun 2021 ketika Rizki mendengar tentang beasiswa pendidikan Rumah Gemilang Indonesia (RGI) dari seorang teman alumni. RGI adalah pusat pemberdayaan pemuda yang berusaha mengatasi pengangguran dengan meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan akhlak. RGI memiliki delapan jurusan yang tersebar di berbagai wilayah, salah satunya adalah Jurusan Fotografi dan Videografi yang dipilih oleh Rizki.
Mengikuti pendidikan di RGI, Rizki tidak hanya mendapatkan pengetahuan dalam bidang fotografi dan videografi, tetapi juga belajar tentang kepemimpinan, gaya hidup yang baik, kedisiplinan, kreativitas, dan berpikir kritis.
Selama enam bulan diklat di RGI, Rizki merasa mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Pengalaman menjadi General Manager (GM) atau ketua angkatan di angkatan ke-24 memperkuat pemahamannya tentang kepemimpinan, dan ia bangga berhasil melewati tantangan tersebut.
“Sebelum kenal RGI, lingkup pertemanan saya kurang mendukung untuk bertumbuh. Karena pekerjaan tersebut bukan di bidang saya, saya merasa tidak bisa bertumbuh di sana,” ungkapnya.
Setelah lulus dari RGI, Rizki mengambil langkah-langkah menuju kesuksesan. Ia mengikuti magang di Salingsapa TV dan bekerja di Herbigrow Skincare sebagai tim content creator. Selanjutnya, ia bergabung dengan Kampus Bisnis Umar Usman sebagai tim media dan marketing, dan sampai saat ini, ia masih aktif di sana.
Cita-cita Rizki untuk membangun brand sendiri dan menjadi content creator yang andal terus menginspirasi langkah-langkahnya. Ia berpesan kepada pemuda RGI di masa depan untuk tidak merasa tidak cukup dengan apa yang dimiliki, memaksimalkan potensi dengan percaya diri, dan yakin dengan kemampuan masing-masing.
“Harapan dan pesan untuk pemuda RGI di masa depan adalah jangan pernah insecure dengan apa yang kamu punya, kamu bisa memaksimalkan itu dengan sempurna, dan kamu harus yakin dengan kemampuan kamu,” ungkapnya.
Meraih kesuksesan memang bukan perjalanan yang mudah, tetapi Rizki Putra Amandafa melalui perjuangan dan pengorbanan telah membuktikan bahwa segalanya mungkin tercapai melalui tekad dan usaha keras, terutama dengan dukungan dari Rumah Gemilang Indonesia. [Wnd]