ChanelMuslim.com – Kepala pembuat obat Moderna mengatakan vaksin COVID-19 tidak mungkin efektif melawan varian Omicron dari virus corona seperti halnya terhadap varian Delta.
Baca juga: 9 Fakta Omicron, Varian Baru Covid-19
“Tidak ada dunia ini, saya pikir, di mana (efektivitas) adalah level yang sama yang kami miliki dengan Delta,” kata Kepala Eksekutif Moderna, Stéphane Bancel kepada Financial Times dalam sebuah wawancara.
“Saya pikir hal ini akan menjadi penurunan materi. Saya tidak tahu berapa lama lagi karena kami harus menunggu datanya. Tetapi semua ilmuwan yang saya ajak bicara menyatakan,. ‘sepertinya ini tidak akan baik’.”
Mengenal varian Omricon
Covid-19 varian Omricon memiliki nama B.1.1.529 pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan.
Omicron dinilai lebih menular dibandingkan jenis virus corona Delta yang sebelumnya membuat gelombang Covid-19 semakin tinggi.
Covid-19 varian Omicron pertama kali muncul di salah satu provinsi di Afrika Selatan.
Sayangnya, varian tersebut bukan berasal dari daerah itu.
Dari sampel paling awal menunjukkan Omicron berasal dari Boswana pada 11 November 2021.
Sejumlah ilmuwan menjelaskan konstelasi mutasi yang tidak biasa mengindikasikan bahwa Omicron kemungkinan muncul ketika infeksi kronis dari orang yang kekebalan tubuhnya terganggu, seperti penderita HIV/Aids yang tidak diobati.
Omicron memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan yang digunakan virus untuk mengikat sel manusia.
Jumlah tersebut dua kali lipat dari varian Covid-19 sebelumnya, yaitu varian Delta.
Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat berbeda dari virus corona asli.
Sehingga, pengembangan vaksinnya pun membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Pada 16 November 2021 kasus infeksi Covid-19 di Afrika Selatan sebayak 273, namun pada minggu berikutnya melonjak menjadi 1.200 kasus.
Berdasarkan data yang ada, lebih dari 80 persen berasal dari Provinsi Gauteng.
Sehingga dari analisis yang ada, varian Omicron menjadi strain yang mendominasi kasus Covid-19 di Afrika Selatan.[ah/reuters/dbs]