IMBAUAN kepada para orang tua agar tidak mengizinkan anak-anaknya menerima vaksin Human Papillomavirus (HPV) karena efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Unggahan tersebut menarasikan bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan berbagai dampak negatif seperti mandul, rahim kering, menopause dini, gangguan otak, kanker, autoimun, hingga kematian mendadak.
Baca juga: Pap Smear dan Vaksin HPV bisa Mencegah Kanker Serviks
Cek Kebenarannya, Vaksin HPV Miliki Efek Samping yang Berbahaya bagi Kesehatan
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“*AWAS, PARA ORANG TUA*
*VAKSIN MEMATIKAN AKAN KEMBALI DIPAKSAKAN MASUK DARAH ANAK2 KALIAN*
*Efek Vaksin HPV * Mandul* Rahim Kering * Menopause Dini* Kanker * Masalah Otak * Autoimun* Meninggal Dunia0 *DATANGI KEPSEK ANAK2 KALIAN & KIAYI PONPES, CEPAT Lakukan PERJANJIAN TERTULIS, Satu Dimiliki Ortu dan Satunya lagi Dimiliki Kepsek / Kiayi. Untuk Antisipasi Pasukan D4JJ4L MENJEBAK ANAK2MU TIBA2..!*”
Namun, benarkah vaksin HPV pada anak timbulkan berbagai penyakit dari mandul hingga meninggal dunia?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui situs resminya memastikan bahwa vaksin HPV aman dan tidak menimbulkan efek samping berbahaya.
Efek samping hanya mungkin terjadi pada individu yang memiliki alergi terhadap komponen tertentu dalam vaksin, dan ini sangat jarang terjadi.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Hal yang sama ditegaskan Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, yang menyatakan bahwa isu yang menyebut vaksin HPV menyebabkan kemandulan, rahim kering, atau menopause dini adalah hoaks.
“Terkait dengan apakah vaksin HPV itu dihubungkan dengan kemandulan dan lain sebagainya, dengan menopause dini dan sebagainya, itu boleh kita katakan hanya mitos. Tidak fakta,” ujar Yudi.
Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung tuduhan tersebut. [Din]