BAGAIMANA cara berhenti merokok? Pertanyaan ini mungkin menjadi momok bagi para perokok aktif di dunia, terutama yang mengetahui bahaya rokok dan ingin berhenti dari kecanduan merokok.
Agung Puspito, seorang mantan perokok menuliskan bagaimana dirinya dapat berhenti dari merokok.
Bahwa rokok itu lebih banyak mudaratnya bagi pengonsumsinya, nampaknya semua orang tahu. Yang menjadi soal adalah, orang sulit membebaskan diri dari ketergantungan terhadap rokok.
Tak usah bicara soal candu yang berasal dari morfin atau bahan narkotika lainnya. Rokok adalah candu yang nyata dan mudah didapat di sekitar kita.
Ironinya, merokok juga mengancam kesehatan orang lain, kerabat dan orang-orang tercinta, yang tidak merokok tapi kerap berada di dekat perokok.
Merekalah perokok pasif yang menjadi korban karena ikut menghirup kandungan berbahaya dari asap yang berasal dari tembakau berbalut nikotin dan ter.
Namun, apa yang dapat dilakukan orang yang malang untuk bisa keluar dari lingkaran setan?
Baca Juga: Tips Berhenti Merokok Sesuai Kepribadianmu
Cara Berhenti Merokok, Pengalaman Nyata dari Mantan Perokok
Nikotin sebetulnya sejenis zat organik yang mengandung unsur nitrogen dalam cincin karbonnya.
Sebagaimana diuraikan Drs. Sugianto dalam Tumbuh-Tumbuhan Beracun (Widjaya 1984), zat yang bersifat basa atau alkali –karenanya dinamakan alkaloida– itu berasal dari protein tetumbuhan.
Ada beberapa tanaman yang, karena kandungan alkaloidanya yang rendah, diolah menjadi minuman: teh, kopi, coklat.
Namun, pada hakikatnya, alkaloida adalah racun bagi kita. Beberapa di antaranya berupa narkotika.
Nikotin dalam tembakau (Nicotiana tabacum) pembentukannya semula dimulai dari akar, lalu dialirkan ke daun-daun.
Beberapa jenis batuk yang serius menyertai perokok. Dokter Tony Smith dkk menyebutkan bahwa terkadang batuk menandakan adanya kerusakan di sistem pernafasan.
Batuk kering karena menghirup asap rokok dan berlangsung lebih dari sebulan perlu diperiksakan ke dokter.
Itu bisa jadi inflamasi pada pipa udara, tapi juga tanda adanya sesuatu yang tumbuh, terutama bila kamu berusia di atas 40 tahun dan seorang perokok.
Maka, editor Dokter di Rumah Anda (Dian Rakyat, Edisi 1995) ini menguraikan bahaya merokok.
Menurutnya, rokok berisi tiga zat berbahaya yaitu tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Ter pada rokok tertimbun sebagai kotoran pekat yang menyumbat dan mengiritasi paru-paru dan sistem pernafasan, mengakibatkan bronchitis kronis dan emphysema, dan dalam beberapa kasus, kanker paru-paru.
Nikotin adalah zat mencandu yang mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung dan menambah risiko penyakit jantung.
Adapun karbon monoksida (CO) dari rokok meresap dalam aliran darah, mengurangi kemampuan sel-sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh.
CO juga memudahkan penyumbatan pembuluh nadi menyebabkan serangan jantung yang fatal dan mengganggu sirkulasi darah di kaki.
Tapi sekali lagi, bisakah seorang pecandu rokok menyerah dengan sukarela? Ini memang masalah kemauan.
Saya harus menyebut pengalaman diri sebagai contoh hidup. Saya berhasil berhenti merokok setelah berjanji di hadapan Tuhan untuk berhenti.
Jika saya berjanji di hadapan istri, kemungkinan saya tetap merokok tanpa kehadirannya.
Tapi, dengan berjanji disertai doa kepada Allah, saya berhasil melakukannya. Karena Dia Mahamelihat dan Mahamengawasi di mana pun aku berada. Alhamdulillah.[ind]