BEBERAPA tanda ginjal bermasalah yang dirasakan saat malam hari. Sekitar 37 juta orang dewasa di India menderita penyakit ginjal kronis (CKD), tetapi hampir 90 persen tidak menyadarinya hingga kerusakannya mencapai stadium lanjut.
Penelitian ilmiah telah mengungkapkan bahwa selama tahap awal, kerusakan ginjal pertama kali dapat bermanifestasi melalui gejala malam hari yang tidak kentara.
Ketika gejala dan tanda ini dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang parah. Jika dibiarkan dan tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
Pada tahap ini seseorang mungkin memerlukan perawatan seperti dialisis atau transplantasi ginjal. Memahami tanda-tanda peringatan dini yang muncul di malam hari bisa jadi langkah penting dalam mendeteksi penyakit ginjal.
Baca juga: Berikut Tanda Paru-Paru Kamu Tidak Sehat
Beberapa Tanda Ginjal Bermasalah yang Dirasakan di Malam Hari
Berikut beberapa tanda kerusakan ginjal yang dirasakan di malam hari:
Insomsia
Penyakit ginjal kronis (CKD) sering dikaitkan dengan gangguan tidur, termasuk insomnia. Penderita insomnia biasanya merasa sulit untuk tertidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun lebih pagi dari biasanya dengan perasaan tidak segar.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan kondisi ini termasuk kram otot, gatal-gatal, dan sindrom kaki gelisah, yang dapat membuat sulit untuk tertidur.
Penelitian telah menunjukkan bahwa hingga 80 persen pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir mengalami gangguan tidur.
Sleep apnea
Sleep apnea khususnya apnea tidur obstruktif (OSA), lebih umum terjadi pada individu dengan CKD.
OSA ditandai dengan episode berulang penyumbatan sebagian atau seluruh saluran napas selama tidur, yang menyebabkan tidur terganggu dan kadar oksigen berkurang.
Gejalanya meliputi dengkuran keras, episode henti napas saat tidur, dan terbangun tiba-tiba disertai sesak napas.
Kulit gatal (Pruritus)
Kulit kering dan gatal dapat menjadi tanda penyakit mineral dan tulang, yang sering menyertai penyakit ginjal lanjut.
Penumpukan produk limbah dalam darah dapat menyebabkan rasa gatal yang parah, terutama di malam hari, yang menyebabkan gangguan tidur.
Pembengkakan (Edema)
Penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium yang menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai.
Pembengkakan ini dapat menjadi lebih terlihat di malam hari dan dapat disertai dengan penambahan berat badan karena retensi cairan.
Hipertensi malam hari
Orang yang sehat biasanya mengalami penurunan tekanan darah saat tidur. Namun, mereka yang menderita CKD dapat menunjukkan hipertensi nokturnal atau pola tekanan darah tidak menurun, di mana tekanan darah tetap tinggi di malam hari. Pola abnormal ini dikaitkan dengan peningkatan aktivitas saraf simpatik dan disfungsi endotel.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sesak napas
Penumpukan cairan di paru-paru akibat gangguan fungsi ginjal dapat menyebabkan sesak napas, yang mungkin menjadi lebih jelas saat berbaring di malam hari.
Kondisi ini, yang dikenal sebagai edema paru, dapat menyebabkan kesulitan bernapas saat tidur dan dapat menyebabkan sering terbangun.
Rasa logam di mulut dan bau napas amonia
Penumpukan produk limbah dalam darah, suatu kondisi yang dikenal sebagai uremia, dapat menyebabkan rasa logam di mulut dan bau napas busuk, yang sering digambarkan sebagai bau napas amonia.
Gejala-gejala ini dapat lebih terasa di malam hari dan dapat disertai dengan hilangnya nafsu makan. [Din]