• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 11 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Healthy

6 Alasan Mengapa Wanita Berisiko Dua Kali Lipat untuk Mengalami Depresi

Juni 7, 2023
in Healthy
Penyebab depresi pasca persalinan

Foto: Pixabay/Darkmoon_Art

79
SHARES
611
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

MENGAPA wanita berisiko dua kali lipat untuk mengalami depresi? Dalam beberapa dekade terakhir, depresi menjadi semakin umum di negara-negara industri seperti AS dan Inggris, dan sering disebut oleh para dokter sebagai ‘flu psikiatri biasa’.

Baca Juga: Orangtua yang Depresi Bisa Mengganggu Kesehatan Jiwa Anak

6 Alasan Mengapa Wanita Berisiko Dua Kali Lipat untuk Mengalami Depresi

Rata-rata setiap orang memiliki peluang satu dari tujuh (15 persen) untuk mengalami depresi selama masa hidupnya, dan sekitar 1 dalam 20 (5 persen) peluang untuk menderita depresi pada saat ini juga.

Namun, angka-angka ini tidak relevan jika dikaitkan dengan gender karena depresi dua kali lebih umum terjadi pada wanita daripada pria.

Alasan mengapa hal ini terjadi belum jelas tetapi kemungkinan terjadi karena beberapa alasan yang bersifat biologis, psikologis, dan  sosial-budaya. Faktor-faktor yang menyebabkan depresi pada wanita antara lain;

1. Faktor genetik

Riwayat depresi keluarga meningkatkan peluang terjadinya depresi, baik pada pria dan wanita. Meski begitu, studi menunjukkan bahwa tekanan hiduplah cenderung membuat wanita lebih rentan untuk mengalami stres yang berujung depresi dibandingkan pria.

Mutasi genetik tertentu yang terkait dengan perkembangan depresi berat juga hanya terjadi pada wanita.

2. Masa puber

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan, baik secara fisik dan psikis. Studi menemukan bahwa sebelum masa puber, anak laki-laki dan perempuan sama-sama cenderung mengalami depresi. Namun, setelah usia 14 tahun, wanita cenderung dua kali lebih rentan mengalami depresi.

3. Menstruasi

Perubahan hormon menjelang menstruasi dapat menyebabkan perubahan mood drastis (mood swing) yang seringkali menyertai nyeri PMS. Hal ini terhitung wajar.

Ada bentuk mood swing PMS yang lebih parah, disebut dengan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). Wanita yang dilanda PMDD bahkan punya kecenderungan lebih besar untuk mengalami depresi hingga mencoba bunuh diri, meski menstruasinya sudah tuntas.

Dilansir dari WebMD, wanita yang punya gangguan ini umumnya memiliki kadar hormon serotonin sangat rendah. Dalam tubuh, hormon serotonin mengendalikan mood, emosi, pola tidur, dan rasa sakit.

Kadar hormon memang bisa menjadi tidak seimbang menjelang atau selama menstruasi. Namun belum jelas penyebab kenapa hormon serotonin pada wanita tertentu bisa menurun drastis saat menstruasi.

4. Masa kehamilan

Masa kehamilan tidaklah mudah, karena selama proses tersebut akan terjadi perubahan hormon yang dapat memicu terjadinya perubahan mood atau depresi pada wanita.

Perubahan hormon dan genetik semasa ini juga membuat wanita lebih rentan mengalami gangguan mood, seperti depresi.

Bahkan setelah melahirkan, wanita juga rentan mengalami baby blues dan depresi postpartum yang dapat menyulitkan wanita untuk menjalani peran barunya sebagai ibu, termasuk dalam merawat bayinya.

5. Masa perimenopause (menjelang menopause)

Beberapa wanita rentan mengalami depresi selama masa transisi menuju masa menopause. Naik-turunnya kadar hormon reproduksi pada tahun-tahun menjelang atau selama menopause dapat memicu gejala depresi pada wanita usia lanjut.

6. Pengaruh lingkungan

Faktor lain yang juga dapat membuat wanita rentan depresi adalah faktor lingkungan, terutama terkait peran wanita sebagai ibu, istri, dan anak bagi orangtuanya.

Perlu upaya dan bantuan orang-orang terdekat agar wanita mampu menyeimbangkan ketiga peran karena tidak jarang wanita mengalami stres kronis karena ketiga peran itu yang dapat memicu terjadinya depresi.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih cenderung merenungkan masa lalu, yang baik maupun yang buruk, dibandingkan pria.

Ini membuat wanita rentan mengalami gangguan kecemasan. [Maya/sumber:psychologitoday.com dan hellosehat.com/Cms]

Tags: Mengapa wanita lebih berisiko mengalami depresi
Previous Post

Road to Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023

Next Post

The Great Asia Africa Lembang, Keliling 7 Negara dalam Satu Hari

Next Post
The Great Asia Africa Lembang

The Great Asia Africa Lembang, Keliling 7 Negara dalam Satu Hari

Rumus kebahagiaan itu bukan senang-senang

15 Cara untuk Bahagia yang Bisa Kamu Coba

Gerakan Cinta Lingkungan, Kelompok Bunda Sejati di Klaten Bentuk Bank Sampah

Gerakan Cinta Lingkungan, Kelompok Bunda Sejati di Klaten Bentuk Bank Sampah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga