APA saja prinsip dalam mendidik remaja? Ketika anak memasuki usia remaja, mereka akan menemukan dunia baru. Dunia yang terkadang masih sangat asing bagi mereka.
Mereka menganggap dirinya sudah dewasa namun orang dewasa masih beranggapan jika mereka masihlah anak-anak. Masa ini dimana anak mulai menerima tanggung jawab dirinya secara utuh.
Beruntunglah bagi remaja yang telah dibekali pendidikan akhlaq dan adab oleh orangtuanya. Namun bagi anak yang belum siap, masa ini yang dikenal dengan masa transisi akan membuat mereka bingung menentukan jati diri.
Baca Juga: Renungan dalam Mendidik Remaja
4 Prinsip dalam Mendidik Remaja
Ada 4 prinsip yang wajib dimiliki oleh orangtua dalam mendampingi anak-anak yang beranjak remaja.
1. Jadilah teladan yang baik
Remaja Anda membutuhkan role model dalam hidupnya dan Andalah role model yang paling nyata bagi mereka.
Untuk menjadi teladan yang baik tentunya Anda harus juga mendidik diri Anda menjadi orang yang baik. Jika anda menginginkan remaja Anda mampu belajar dengan giat dan tidak gampang putus asa, Anda juga harus memberi contoh sebagai orang dewasa yang pekerja keras dan tidak gampang mengeluh.
Prilaku Andalah yang akhirnya menjadi sebuah aturan dalam keluarga Anda. Prilaku andalah yang akan memberi nilai dalam karakter remaja Anda.
Meski mungkin merasa banyak dituntut, anak jadi bisa memilah mana sikap yang sebaiknya dilakukan dan mana yang tidak.
2. Jadilah pendengar yang baik
Di usia remaja biasanya anak mengalami berbagai gejolak dalam hidupnya. Mulai dari persoalan pubertas hingga pergaulannya yang mulai berubah dan semakin luas.
Ada banyak hal yang masih asing dan menimbulkan pertanyaan dalam benak anak. mereka akan mulai banyak bertanya atau sekedar mengeluarkan isi hatinya kepada Anda.
Semua ini untuk mengusir segala kegelisahan di hati mereka. Tidak jarang anak juga merasa nyaman dengan pergaulan barunya.
Dalam kegelisahannya, anak perlu mendapat perhatian yang cukup. Orangtua harus dengan setia mendengar segala keluhan dan pertanyaan mereka.
Jangan anggap anak masih terlalu kecil untuk mengetahui hal-hal yang mereka tanyakan. Orangtua harus berusaha sebijak mungkin dalam menghadapi mereka. Jadilah pendengar yang baik.
Bagaimana menjadi pendengar yang baik? Berikan waktu ketika anak mengutarakan keinginannya untuk berbicara. Dengarkan semua keluhan dan pertanyaannya sampai tuntas.
Jangan menyela dan jangan menyalahkan. Anda akan mendapat giliran ketika anak membutuhkan saran, masukan atau bahkan sekedar untuk tenangkan hatinya.
3. Hormati privasi anak
Ketika anak beranjak remaja, orantua perlu memahami jika anak memiliki urusannya sendiri yang ingin mereka simpan sendiri. misalnya terkadang mereka ingin berbicara hanya dengan para sahabatnya, orangtua jangan ikut campur pada persoalan persahabatan mereka.
Akan ada waktunya anak menceritakan semua hal kepada Anda. Jangan perlakukan anak seperti anak kecil misalnya dengan selalu mengatur mereka atau selalu mengkhawatirkan anak.
Kamar adalah bagian privasi anak yang harus dihormati oleh orangtua. Dalam urusan gadget mereka, orangtua juga harus bijaksana. Gunakan perjanjian sejauh mana anak boleh mengakses media sosial dan menggunakan internet.
Arahkan anak untuk menggunakan gadget untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Jangan asal membuka obrolan anak dengan teman-temannya di media sosial serupa whatsapp dan lainnya.
4. Sepakati aturan-aturan penting
Saat anak beranjak remaja, akan ada masa anak lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya atau menghabiskan waktunya untuk menekuni hobinya.
Untuk itu anak dan orangtua perlu membuat peraturan yang harus ditaati oleh anak dan orangtua. Misalnya aturan untuk meminta izin dan memberitahu tempat yang akan dituju anak, pulang tidak boleh lewat maghrib atau aturan membatasi penggunaan gadget.
Beri pengertian kepada anak jika semua peraturan yang dibuat untuk kebaikan bersama. Anak perlu diajak untuk mendiskusikan apa yang akan mereka lakukan dan buat mereka bertanggung jawab atas segala keputusan dan perbuatan mereka.
Perlakukan mereka seperti orang dewasa, jangan anggap mereka sebagai anak kecil dengan selalu mendikte dan memarahi mereka. [Maya/Cms]