USTAZ Khalid Basalamah mengungkapkan pentingnya berbagi pengalaman dakwah di antara dai lulusan universitas Arab Saudi.
Hal itu diutarakannya di sela Konferensi Alumni Universitas Arab Saudi di Jakarta, 12 Januari 2022 lalu.
“Acara ini saya nyatakan sukses memberikan kesempatan para dai dan tamu undangan dari beberapa negara berbagi pengalaman dakwah dan kondisi umat Islam di sana,” katanya kepada ChanelMuslim.com
Ia mengapresiasi panitia yang telah menyiapkan acara dengan baik.
“Saya mengucapkan jazakumullah khairan kepada semua teman-teman tim dan panitia, baik dari pihak Saudi maupun Indonesia yang sudah menjadi penyebab acara ini,” tambahnya.
Pemilik nama lengkap Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. ini juga secara khusus mengakui kiprah para lulusan Madinah yang menyusun acara konferensi tersebut.
“Secara khusus, bagi teman-teman tamatan Madinah yang MasyaAllah mereka punya kiprah yang sangat baik dalam menyusun kepanitiaan dan juga menyiapkan fasilitasnya,” jelasnya.
Acara konferensi tersebut berlangsung selama dua hari di Hotel Sahid, Jakarta, dengan menghadirkan rektor Universitas Islam Madinah dan perwakilan dari beberapa kampus di Arab Saudi.
Selain peserta dari Indonesia, konferensi tersebut juga menghadirkan para alumni serta tamu undangan dari berbagai negara di Asia, seperti Korea, Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
“Mereka semua diberikan kesempatan bagi yang sudah punya peran di masyarakat, masing-masing menceritakan pengalaman dakwah dan kondisi umat Islam di sana,” kata pemilik resto Ajwad itu.
Baca Juga: Nasihat Ustaz Khalid Basalamah Saat Pemakaman Ayahnya karena Covid-19
Khalid Basalamah Ungkap Pentingnya Berbagi Pengalaman Dakwah Bagi Tamatan Universitas Saudi
Khalid juga membagikan isi pertemuan yang juga memberikan poin penting tentang pentingnya berdakwah melalui media sosial.
“Acara ditutup tadi dengan workshop-nya tentang masalah bagaimana pentingnya media dalam dakwah sehingga setiap dai harus bisa memaksimalkan,” tambahnya.
Ia berharap, acara serupa dapat digelar kembali sehingga ukhuwah dan silaturahim tetap terjaga serta bertambah wawasan bagi para dai dan alumni kampus Arab Saudi.
“Acara yang sangat baik ini semoga Insyaallah ke depannya, kami berharap acara seperti ini bisa sering terulang
untuk merekatkan ukhuwah persaudaraan dan juga untuk mengetahui perkembangan dakwah di setiap negara-negara Islam terutama kiprah teman-teman di luar negeri,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Konferensi Alumni Universitas Arab Saudi se-Asia Tenggara dan Asia Pasifik Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wadah komunikasi antara alumni dan kampus.
“Untuk menjembatani hal tersebut, pihak Arab Saudi bahkan menyiapkan aplikasi khusus untuk komunikasi antara kampus dan alumni,” ujar Ustaz yang akrab disapa UBN itu.
Acara Konferensi Alumni Universitas Arab Saudi diadakan oleh Universitas Islam Madinah bekerja sama dengan Universitas King Abdul Aziz dan Universitas King Faisal.
Hadir dalam forum internasional ini sejumlah pejabat kerajaan Saudi, seperti Penasihat Kerajaan yang juga anggota Dewan Ulama Senior, Imam dan Khatib Masjidil Haram Syeh Dr. Saleh bin Abdullah bin humaid, Duta Besar Saudi untuk Indonesia Isham bin Ahmad Al-Tsaqafi, dan Rektor Universitas Islam Madinah Syekh Dr. Mamduh bin Saud bin Tsunayan Al Saud.
UBN menekankan, tak hanya ilmu syariah yang menjadi unggulan kampus di Saudi, tapi para calon mahasiswa juga dapat memilih program studi sains, teknik, matematika, dan sastra di universitas tersebut.[ind]