ChanelMuslim.com – Nawal El Saadawi adalah seorang penulis dan penganut paham feminisme yang kontroversial karena pemikirannya terkait perempuan.
Baca Juga: Mispersepsi terhadap Feminisme, Delusi Kesetaraan Gender Diluncurkan
Nawal El Saadawi Dianggap Menginspirasi dan Berbahaya
Ia adalah seorang wanita kelahiran Mesir yang selalu berjuang membela hak perempuan dengan tulisan-tulisannya.
Karya-karyanya, seperti “Perempuan dan Sex”, “Perempuan di Titik Nol”, dan “Memoar dari Penjara Perempuan” dianggap banyak menginspirasi para aktivis dunia, khususnya para perempuan untuk berjuang melawan ketidakadilan.
Akan tetapi, di sisi lain ia juga dianggap seseorang yang memiliki pemikiran berbahaya, sehingga ia sudah sering dipenjara, dipersekusi, diancam, dan semacamnya.
Nawal El Saadawi dianggap sebagai wanita yang memerangi syariat Islam.
Namun, bukan hanya Islam, Nawal juga sangat lantang dalam mengkritisi semua agama terkait doktrin agama yang menegasikan hak perempuan, kolonialisme, dan kemunafikan barat.
Semasa kecil, dirinya pernah dianggap menantang Tuhan karena mengirim surat kepada Tuhan untuk mempertanyakan mengapa perempuan diperlakukan tidak adil dibanding pria.
Mengutip dari postingan akun facebook Hafidin Achmad Luthfie pada Senin, (22/3/2021) dinyatakan bahwa Nawal semasa hidup sangat berkontribusi aktif membangun masjid kampus.
Selain itu, ia juga aktivitis dakwah yang berhijab. Akan tetapi, perilakunya lambat laun berubah.
Ia dikafirkan dan dihukum murtad oleh sejumlah ulama.
Alasannya adalah karena Nawal sering melecehkan ayat-ayat Quran yang berbicara perihal keluarga, rumah tangga, dan waris.
Kepribadian Nawal ini bisa diambil pelajaran oleh umat Muslim agar jangan sombong apabila saat ini merasa aktif berdakwah dan dekat dengan agama.
Hal tersebut masih belum bisa menjadi jaminan bagaimana akhir hidup kita kelak. Apakah tetap berpegang teguh pada agama atau mulai melenceng dari syariat.
Baca Juga: Menjawab Tantangan Pemikiran Kontemporer
Meninggal pada Usia 89 Tahun
Ahad, (21/3/2021) Nawal dikabarkan meninggal dunia pada usia 89 tahun akibat penyakit yang dideritanya.
Kabar ini membuat para aktivis dan pencinta tulisan-tulisannya berduka.
Semasa hidupnya, Nawal El Saadawi mengaku sudah tidak takut akan kematian dan penjara.
Oleh sebab itu, tidak heran Nawal sangat lantang dan berani dalam menyampaikan pemikirannya untuk berjuang membela hak perempuan.
Nawal mendapatkan banyak penghargaan karena karya-karyanyanya.
Salah satu prestasi yang pernah diraihnya adalah dinobatkan sebagai 100 Women of year oleh majalah Time pada tahun 2020. (Ind/Camus]