SELEBGRAM Aby Respati menceritakan pengalamannya menjadi seorang waria. Menurutnya, sisi feminin sudah mulai tumbuh sewaktu kecil.
Dia mengatakan semenjak lulus bangku sekolah sehingga sempat memutuskan menjadi seorang waria.
Dia juga mengatakan bahwa dulunya kerap mengenakan baju perempuan, memoles wajahnya dengan make up.
“Pake baju perempuan, daleman perempuan,” kata Aby Respati dilkutip dari YouTube Cerita Untungs pada Ahad (29/05/2022).
Tidak hanya itu, Aby Respati juga menjalani terapi hormon perempuan setiap seminggu sekali selama 2 tahun.
“Sampai melakukan terapi hormon untuk menambah hormon perempuan seperti membesarkan payudara, ngilangin tulang menonjol, urat-urat, bikin badan lebih semok, pantat dan pinggul lebih besar,” sambungnya.
Baca Juga : Baim Wong Dianugerahi Artis Peduli Zakat dalam BAZNAS Award 2022
View this post on Instagram
Namun, setiap rutin melakukan terapi treatmen waxing dan juga minum pil KB, Aby Respati mengaku malah merasakan sakit dan tersiksa.
“Terapi hormon dan minum pil KB itu malah menyiksa diri. Badan itu benar-benar kayak meriang, ngilu. Mungkin kalau sekarang kayak ngerasa kena Covid kali ya, ngilu banget,” imbuhnya.
Pilihannya menjadi waria, lanjut Aby, karena ia memiliki hubungan yang tak harmonis dengan kedua orang tuanya.
“Mungkin akhirnya bisa lebih all out karena dari kecil juga enggak deket sama orang tua, dalam arti komunikasinya kurang,” jelasnya.
Kemudian dia mengetakan faktor lainnya yang membuat dia semakin yakin menjadi waria adalah faktor lingkungan.
Dalam penutupnya, Aby Respati mengatakan setelah dua tahun terakhir menjadi waria ia merasakan hal-hal yang berbeda dan tidak ingin menjalankan aktivitas seperti biasanya.
“Tiba-tiba udah males makeup, malas suntik udah capek gitu, terus beberapa hari kemudian dimimpiin ibu, nangis. Enggak pernah dimimpiin kaya gitu, abis itu yaudah kayanya udah deh, udah ah emangnya udah deh cukup,” pungkasnya.
Perihal itu, banyak dari warganet kagum dengan jalan pilihan Aby Respati yang kini mantap menjadi seorang pria tulen. [wmh]