METODE pencarian Eril atau Emmeril Khan Mumtadz, anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, yang hanyut di Sungari Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022) mulai diintensifkan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) mendapatkan kabar hilangnya Emmeril atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.24 waktu setempat.
Kedubes RI untuk Switzerland dan Lechtenstein Muliaman D. Haddad pun dengan sigap segera mengambil langkah yang diperlukan dalam proses pencarian Eril.
Pihaknya berkoordinasi dengan otoritas setempat dan tim SAR Kota Bern, Swiss untuk melakukan upaya pencarian.
Baca Juga: Kabar Terkini Eril, Anak Ridwan Kamil Hilang Terseret Arus Sungai di Swiss
4 Metode Pencarian Eril yang Dilakukan Tim SAR Bern Swiss
Berikut beberapa langkah dan metode pencarian yang melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran itu.
Menggunakan Boat Search
Pada hari pertama, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggunakan perahu dengan menyisir Sungai Aare dari tempat Eril terakhir terlihat berenang.
Pencarian lewat Drone
Upaya pencarian oleh tim SAR melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone. Drone ini menyisir tepian sungai Aare.
Tim ini dipimpin oleh Kepolisian Maritim Bern.
Menurunkan Regu Penyelam
Pada hari kedua, Jumat (27/5), tim SAR memperluas jangkauan area deteksi.
Wilayah yang diperiksa pada hari kedua mencapai 17 KM area sungai Aare, yakni dari Jembatan Tiefenau hingga pintu air Wohlensee.
Tim SAR menurunkan penyelam untuk memulai pencarian bawah air.
Namun demikian, menyelam di Sungai Aare tergolong sulit karena suhu yang dingin dan arus yang tidak dapat diprediksi.
“Danau dan sungai Aare ini datang dari salju yang meleleh, biasanya ada kristal putih sehingga warna air menjadi keruh,” jelas Muliaman.
Oleh karena itu, pihak otoritas, lanjutnya, menyiapkan berbagai metode yang disesuaikan dengan situasi setempat.
Selanjutnya, proses pencarian pada hari ketiga terus dilakukan Tim SAR. Mereka menerjunkan penyelam pada titik yang dapat diakses sepanjang Sungai Aare.
“Tim SAR kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai. Upaya pencarian di hari ketiga ini lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare,” kata KBRI Bern.
Dalam proses pencarian tersebut, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare.
Tim SAR juga kembali menerbangkan drone surveilance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai, menurut rilis pers Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bern, Swiss, yang diperoleh di Jakarta, Ahad pagi.
Upaya pencarian di hari ketiga tersebut lebih diintensifkan di beberapa titik yang dinilai krusial di wilayah sungai Aare.
Pada hari ketiga pencarian Eril itu, Ridwan Kamil dan istri, Atalia, bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini.
Namun, pencarian pada hari ketiga tidak juga membuahkan hasil.
“Hingga sore hari Sabtu (28/5), pencarian belum memperoleh hasil yang diharapkan,” demikian keterangan resmi KBRI Bern yang dikutip dari Kemlu.go.id, Ahad (29/5/2022).
Perahu dan Sensor yang Mendeteksi Kedalaman 3 Meter
Pencarian hari keempat pada Ahad (29/5) akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde.
Metode pencarian pada hari keempat akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Sahabat Muslim, itulah beberapa metode pencarian Eril yang dilakukan oleh tim SAR setempat. Semoga Eril segera ditemukan ya, Sahabat. Kita doakan yang terbaik untuk Eril.[ind]