KHADIJA Omar telah dinyatakan sebagai Miss Universe Somalia 2024. Dengan prestasi ini, ia menjadi perempuan berhijab pertama yang mewakili Somalia di ajang Miss Universe.
Ratu kecantikan berusia 23 tahun ini juga akan menjadi Miss Universe Somalia pertama yang berkompetisi di tingkat internasional.
Ia akan mewakili negaranya dalam kompetisi Miss Universe 2024 yang diadakan di Meksiko, dengan malam final dijadwalkan pada Minggu, 17 November 2024.
Perjalanan Khadija menuju gelar ini sangat menginspirasi. Ia lahir di kamp pengungsi Hagadera di Kenya dan pindah ke Kanada pada tahun 2010, tempat ia tinggal hingga kini.
Sebagai seorang perempuan yang tangguh, Khadija menjadi contoh bagi gadis-gadis muda Muslim yang berjuang untuk melakukan perubahan.
Khadija dikenal sebagai perempuan dengan bakat yang luar biasa. Selain menjadi influencer di dunia kecantikan dan model terkenal, ia juga sangat bangga dengan keterampilan meriasnya.
Khadija Omar jadi Finalis Wanita Berhijab Pertama pada Ajang Miss Universe
Tidak hanya itu, ia juga seorang fotografer dan retoucher yang dengan bangga menyampaikan kisah-kisah inspiratif melalui karya visualnya.
Sebelum meraih gelar sebagai finalis berhijab pertama di ajang Miss Universe, Khadija juga menjadi perempuan berhijab pertama yang berkompetisi di Miss World 2021.
Ia juga berhasil meraih posisi kedua di ajang Miss Universe Kanada. Prestasi tersebut menambah panjang daftar pencapaian Khadija di dunia kontes kecantikan, di mana ia dikenal sebagai kontestan termuda yang berhasil meraih gelar Miss Photogenic.
Tidak diragukan lagi, Khadija adalah seorang perempuan yang berbudi luhur, seperti yang dinyatakan dalam publikasi tersebut.
Khadija dikenal karena usahanya yang berani menantang norma kecantikan dengan latar belakang yang unik.
Ia adalah seorang perempuan yang menyadari betapa pentingnya representasi dan peningkatan kesadaran di masyarakat.
Menggunakan pengalaman masa lalunya sebagai sumber kebanggaan, advokasinya tidak hanya terbatas pada dunia kecantikan.
Ia aktif menyebarkan informasi mengenai perubahan iklim yang berdampak besar pada negara asalnya, Somalia.
Dibesarkan sebagai pengungsi di kamp, Khadija memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan iklim yang dihadapi, seperti kekurangan air, kekeringan, serangan belalang, dan banjir yang telah memaksa lebih dari 2,3 juta orang mengungsi, terutama perempuan dan anak-anak yang paling terpengaruh.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Semangatnya yang tidak pernah padam untuk meningkatkan pendidikan dan akses terhadap perawatan kesehatan telah memotivasi Khadija untuk membela orang-orang yang terlantar.
Ketika tumbuh dewasa, ia merasa tidak memiliki representasi yang memadai tentang model hijab, sehingga mengidolakan sosok-sosok yang berbeda dari dirinya.
Namun, semuanya berubah ketika ia melihat model Somalia, Halima Aden, tampil di panggung internasional.
Inspirasi ini mendorong keinginannya untuk mewakili gadis-gadis Muslim kulit hitam dalam berbagai media seperti majalah, acara televisi, dan film.
Di sisi lain, sebagai seorang influencer, Khadija juga merupakan seorang spesialis media sosial yang berbangga diri dalam industri kecantikan dan mode.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas York, ia telah mengkhususkan diri dalam bidang pembangunan komunitas dan pengembangan merek. [Din]