LIFESTYLE influencer Dimas Ramadhan merupakan salah satu gambaran anak muda Indonesia yang sudah mengadopsi gaya hidup cashless.
“Saya pribadi menggunakan cashless 99% karena tidak ribet dan lebih mudah, dan mempercepat proses pembayaran” kata Dimas dalam Visa Contactless Talk, Jumat (9/6/2023) secara daring.
Menurutnya, cashless lebih nyaman, apalagi di Indonesia sudah ada e-wallet.
“Di luar negeri, malah sering banget menggunakan VISA contactless, sehingga saya bisa menerapkan cashless dengan mudah,” tambahnya.
Tidak ada minimum transaksi, bahkan membayar 1 Euro pun bisa, lanjut Dimas.
“Ini yang menjadi keunggulan contactless, sehingga benar-benar membantu untuk cashless,” ujarnya.
Pembayaran dengan kartu contactless telah menjadi metode pembayaran yang marak di banyak negara di seluruh dunia.
Di lebih dari 20 negara, adopsi pembayaran kartu contactless mencapai lebih dari 90 persen dari semua transaksi tatap muka Visa.
Baca juga: Hukum Menggunakan Kartu Kredit yang Dibayar Tepat Waktu
Dimas Ramadhan Pilih Gaya Hidup Cashless, Ini Alasannya
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia, memberikan informasi keunggulan kartu contactless.
“Yang menarik dari fitur contactless card Visa adalah pembayaran lebih praktis hanya dengan men-tap kartu selama 1-2 detik saja. Karena menggunakan NFC, jadi tidak tergantung dengan jaringan internet, sehingga bisa lebih cepat dan praktis,” jelas Riko.
Pembayaran menggunakan contactless card Visa sudah lama tersedia di Indonesia.
Pada studi CPAS 2022 Visa, 1 dari 3 konsumen Indonesia pernah menggunakan contactless card, terutama milenial dan gen x, serta segmen affluent.
Minat untuk menggunakan kartu contactless dari non-pengguna sendiri cukup besar, yaitu 84%.
Terkait dengan keamanan penggunaan pembayaran contactless, Visa memiliki fitur Visa Transaction Control.
Pengguna dapat mengontrol penggunaan kartu, seperti pembatasan penggunaan visa di e-commerce, atau menonaktifkan di jam tertentu.
Fitur ini merupakan bentuk komitmen dan Upaya Visa untuk selalu melindungi data pengguna.
“Salah satu kemudahan yang menjadi keunggulan Visa adalah apabila kartu hilang dapat diblokir melalui HP,” tutur Dimas saat berbagi pengalamannya menggunakan Visa Contactless.
Dimas juga berbagi tips menjalankan gaya hidup cashless supaya keuangan tetap terjaga, karena seringkali ada kekhawatiran akan kebablasan saat belanja karena terlalu mudah mengeluarkan uang.
“Sebisa mungkin sebelum kita membeli, kita perlu memikirkan apakah ini kebutuhan atau keinginan. Sehingga perlu mementingkan keperluan dan kemampuan. Kelebihan Visa bahkan ada fitur untuk meminimalisasi pengeluaran yang berlebihan,” jelasnya.
Studi Visa juga menemukan bahwa masyarakat Indonesia optimis bisa menjadi cashless society.
Lebih dari 3 dari 5 responden memperkirakan Indonesia akan menjadi cashless society pada tahun 2030, bahkan bisa lebih cepat.
“Visa berkomitmen untuk mendukung Indonesia dalam digitalisasi pembayaran dan keuangan, tidak hanya dengan produk dan solusi kami, tetapi juga melalui best practices sharing, sehingga kita bisa segera menjadi cashless society sesuai dengan arahan pemerintah Indonesia, dan tidak tertinggal oleh negara-negara lain di dunia,” tutup Riko.[ind]