• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 19 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Figur

Cerita Zaskia Adya Mecca dalam Gerakan Global March to Gaza

Juni 18, 2025
in Figur
Cerita Zaskia Adya Mecca dalam Gerakan Global March to Gaza

Foto: Instagram @zaskiadyamecca

67
SHARES
513
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

AKTRIS Zaskia Adya Mecca belum lama ini pergi ke Mesir untuk berpartisipasi dalam gerakan “Global March to Gaza”. Istri Hanung Bramantyo itu bukan satu-satunya selebriti yang berangkat.

Ada juga Ratna Galih, hingga Wanda Hamidah. Zaskia bersama rombongan dengan total 10 orang itu berjalan kaki sejauh kurang lebih 50 km bersama dengan ribuan peserta lainnya.

Peserta akan berjalan menuju Gerbang Rafah ini bertujuan untuk menyerukan agar blokade terhadap akses bantuan kemanusiaan ke Gaza dibuka. Namun selama mengikuti gerakan itu, Zaskia Adya Mecca mengalami kejadian tidak terduga.

Melalui unggahan di Instagram pribadi, ibu dari enam anak itu menceritakan pengalamannya selama berada di Mesir.

Lewat unggahan Instagram-nya, Zaskia dan kawan-kawan mendaftar secara resmi di bawah naungan kontingen Malaysia.

Hal ini disebabkan rombongannya terlambat mendaftar atas nama perwakilan Indonesia. Sebelum berangkat, mereka mengumpulkan dokumen secara resmi dan mendapatkan arahan yang jelas dari panitia.

Namun untuk risikonya ditanggung oleh peserta masing-masing, Meskipun aksi tersebut bersifat damai, Zaskia tidak menampik bahwa risiko mengikuti kegiatan ini tergolong tinggi.

Baca juga: Zaskia Adya Mecca Dibuat Iri Melihat Ibu dan Anak Berkebutuhan Khusus Sholat Berjamaah di Masjid Qiblatain

Cerita Zaskia Adya Mecca dalam Gerakan Global March to Gaza

Apalagi, panitia juga terlibat proses negosiasi yang alot dengan pemerintah Mesir.  “Petualangan” pun dimulai saat Zaskia tiba di Kairo, yang menurutnya sangat berbeda.

“Ketika masuk Cairo, situasi memang terasa sangat berbeda. Di airport, aku melihat teman-teman dari negara lain di deportasi (terutama dari Eropa),” tulis Zaskia dalam unggahannya.

“Baca grup long march sudah banyak aktivis yang ditangkap, ada yang ditahan tapi juga ada yang dipulangkan,” lanjutnya.

Namun, proses imigrasi rombongan Zaskia berlangsung lancar. Sehingga mereka bersyukur karena tidak langsung dideportasi seperti peserta negara lain. Hanya saja, ia merasakan suasana sekitarnya mulai tidak enak ketika sampai ke di hotel.

“Ada polisi yang langsung mencatat semua passpor dan berbicara serius sambil melihat kami dengan staff hotel,” tulisnya.

Kemudian pada pagi harinya, mereka mendapatkan kabar bahwa panita tidak mencapai mufakat dengan pemerintah setempat. Sehingga, peserta Global March to Gaza dianggap ilegal.

“Lalu pagi hari keluar pernyataan panitia kalau kesepakatan tidak terjadi, peserta long march dianggap illegal dan polisi berhak menangkap para peserta,” kenang Zaskia.

“Jam 7 pagi ada 3 mobil polisi datang ke hotel, melakukan sweeping, 4 bule di bawa dengan mobil polisi, dan kami yang bernegosiasi. Sudah harus bertindak tepat, apalagi baca pergerakan tetap berjalan. Semua ambil resiko!” sambungnya.

Berikutnya, rombongan Zaskia menghadapi situasi yang lebih sulit karena gerak mereka dibatasi oleh aparat Mesir. Menurut kesaksian sang aktris, ada sekitar 20 polisi, intel di sekitar mereka.

Bukan hanya mobil polisi, mobil tanahan juga terparkir di depan bus. Zaskia menyatakan, mobil tahanan itu dipersiapkan untuk mereka.

Selanjutnya, Zaskia dkk memutuskan pindah ke hotel bintang 5 dengana asumsi keamanan yang lebih memadai dan bisa menghalau intel. Selain itu, aspek keramaian juga menjadi pertimbangan rombongan Zaskia.

“Akhirnya kami pindah ke hotel bintang 5 dengan fikiran, protokol hotel akan membuat intel tidak bisa sembarangan mengikuti juga menangkap turis seperti yang terjadi kepada bule di hotel sebelumnya. Minim pula yang menyaksikan. At least hotel ini selalu ramai,” terangnya.

Sayangnya, rombongan Zaskia tetap diikuti terang-terangan oleh pihak aparat.  “Ternyata salah, mereka tetap terang-terangaan mengikuti kami,” ungkapnya.

Terlebih lagi, situasi makin tidak nyaman karena seluruh satf hotel mewah itu juga dipanggil oleh polisi. Akibatnya, rombongan Zaskia mendapatkan tatapan marah dan curiga dari staf hotel.

Akhirnya mereka memutuskan untuk bertindak seperti turis alih-alih peserta Global March to Gaza. “Tatapan marah juga curiga dari semua staff hotel. Seolah-olah kami semua tahanan,” tutur Zaskia.

“Karena kami playing tourist, jadi harus terlihat piknik sambil memastikan apakah para intel masih mengawasi kami,” lanjutnya.

Untuk pelengkap sandiwara sebagai turis, mereka naik kapal yang disewakan oleh pihak hotel. Momen itu pun digunakan Zaskia untuk merenung dan mencoba pasrah.

“Dari pagi kami mengalami tekanan seperti ini aja rasanya lelah luar biasa, entah kekuatan sebesar apa yang dimiliki saudara-saudara kita di Palestina,” tulisnya.

Setelah unggahannya menuai tanggapan dari warganet, Zaskia pun berbagi pikirannya sekali lagi. Kakak kandung Haykal Kamil itu pun berusaha menjawab pertanyaan warganet mengenai sisi positif perjalananya ke Mesir dan berusaha ikut Global March to Gaza.

“Karena setelah diingat kembali, perjalanan ini bukan soal diriku, bukan untuk mencari panggung, tapi untuk menunjukan solidaritas kemanusiaan, berkumpul dengan pewakilan seluruh dunia, berharap saudara kita di Gaza mendengar berita ini. Ada ribuan orang bergerak untuk mereka,” kata Zaskia pada unggahan Senin (16/6/2025).

Ia menegaskan, dirinya tidak ingin menyusahkan siapa-siapa selama berusaha mencapai Gaza. Itulah mengapa ia memutuskan berangkat secara mandiri dan menggunakan biaya sendiri.

Tak lupa, Zaskia juga melengkapi surat-surat yang dibutuhkan untuk bisa menginjakkan kaki di Mesir secara legal. Pihaknya pun terus bertukar kabar dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia.

“Terus berkabar dengan pihak KBRI setiap saat dari beberapa hari sebelum berangkat, dicek terus posisi dan situasi kami selama di Cairo. Tidak bertindak gegabah yang berpotensi menyusahkan negara. Mengikuti semua instruksi juga masukan dari perwakilan kbri sana,” bebernya.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Selain itu, perkumpulan mahasiswa Indonesia di Kairo juga setia mendampingi mereka dan menawarkan bantuan. Meskipun perjalanannya tidak berjalan mulus, Zaskia pun tidak menyalahkan pemerintah Mesir atas perlakuan yang mereka dapat.

“Jujur akupun tidak pernah menyalahkan sikap pemerintah Mesir atas keputusan yang mereka ambil soal long march ini. Karna aku paham, ada risiko besar juga yang harus ditanggung negara mereka apabila ada penyusup atau yang bertindak anarkis ditengah-tengah peserta nanti,” jelas Zaskia.

Pada intinya, ia memahami tindakannya itu bukan soal hasil melainkan sebuah proses yang menjadi bagian dari perjuangan.

“Terbukti jalannya kami ke long march membangunkan teman-teman bahwa ada pergerakan besar ini dari seluruh dunia,” ujar dia.

“Mungkin efek itu cukup untuk sekarang. Saudara-saudara kita di Gaza mendengar berita, tau banyak yang bergerak untuk mereka. Sedekat itu berkumpul di Mesir dengan perjuangannya, media sosial ramai,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Zaskia menjelaskan bahwa dirinya ingin memberikan contoh bahwa kita semua dapat berjuang sesuai dengan batas kemampuan masing-masing.

“Aku hanya bisa menjelaskan bahwa ku perempuan, seorang Ibu 6 anak, yang sedang menunjukan kepada anak-anakku cara berjuang semampu kita, dan berharap dunia menjadi lebih baik untuk mereka hidup kelak,” pungkasnya. [Din]

Tags: Cerita Zaskia Adya Mecca dalam Gerakan Global March to Gaza
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Surat An-Nisaa Ayat 69 Menggambarkan Reuni di Surga

Next Post

Ketika Suami Istri Mulai Saling Curiga

Next Post
Hukum Menafkahi Istri yang Durhaka dalam Islam

Ketika Suami Istri Mulai Saling Curiga

Hijabersmom Community Bekasi Gelar Harmoni Hijrah Bersama Angelina Sondakh

Hijabersmom Community Bekasi Gelar Harmoni Hijrah Bersama Angelina Sondakh

Makna Bendera Merah ‘Jamkaran’ Iran

Makna Bendera Merah ‘Jamkaran’ Iran

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga