ChanelMuslim.com – Untuk memperkaya ragam dan penampilan scarf hijab, sejak tahun 2020 Katonvie (dibaca: ka.ton.vi), merek selendang segi empat yang mengkhususkan diri memproduksi scarf hijab. menjalin kolaborasi dengan desainer mode maestro busana modest , Itang Yunasz, pemilik jenama busana Itang Yunasz, Allea, dan Kamilaa.
CEO sekaligus founder Katonvie, Anthony Lim. mengatakan motif yang dikeluarkan scarf hijab kolaborasi Katonvie dengan Itang Yunasz mengadopsi corak dan motif kain-kain Indonesia dari Aceh hingga Papua. Di tangan perancang busana sekaliber Itang Yunasz, motif-motif yang diangkat tampil semakin modern dan glamor.
“Kami menamai Scarf hijab Katonvie sebagai kerudung “Story You Can Wear” karena tiap lembar selendang yang kami produksi mengandung filosofi yang dituturkan oleh motif kain daerah yang kami angkat”, ujar Anthony Lim dalam siaran pers yang diterima chanelmuslim.com.
[gambar3] KARYA KATONVIE X ITANG YUNASZ
Itang Yunasz mengungkapkan delapan koleksi kolaborasi Katonvie dengan Itang Yunasz dalam format Digital Soft Launching bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa
“Saya menerima pinangan kolaborasi dari Katonvie karena melihat keunikan dan tawaran baru dalam memperkaya penampilan berjilbab, justru dengan memangkas jumlah lembar scarf hijab. Sedikit banyak, dengan menciptakan kerudung bolak balik Katonvie dan Itang Yunasz sudah ikut menerapkan sustainable fashion”, terang Itang tentang alasan menjalin kerja sama dengan Katonvie.
[gambar2] Katonvie
Hijab Katonvie, sebut Itang menggunakan viscose, bahan berkualitas prima yang tebal namun nyaman dan adem saat dipakai. Dari delapan koleksi yang diperkenalkan, empat corak dan warna yang diciptakan terinspirasi dari motif dengan warna pekat dan glamor gaya Sumatra seperti merah, biru, coklat, dan hijau.
“Sedangkan empat lainnya terilhami tanah Jawa. Motif bunga, corak batik yang lembut dalam warna pucat seperti seladon chinese, hijau muda, tobacco, dan merah muda” terang Itang.
Tak lupa, Anthony berharap agar kerudung segi empat yang bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa, hasil kolaborasi karya anak bangsa yang akan membawa keindahan Nusantara ke mata dunia.
“Sebagai pionir cetak duplex, dengan desain yang khas, teknologi yang mumpuni, dan seni yang berselera tinggi, kolaborasi Katonvie dan Itang Yunasz ini kami percaya dapat membawa nama Indonesia ke kancah Internasional”, tandas Anthony
[gambar1] Katonvie
TENTANG KATONVIE
Ada tawaran baru dan menarik dari Katonvie (dibaca: ka.ton.vi), merek selendang segi empat yang mengkhususkan diri memproduksi scarf hijab. Uniknya, scarf ini dapat dikenakan bolak balik. Tidak ada sisi dalam atau sisi luar kerudung lantaran kedua sisi dapat digunakan.
Hal ini karena Katonvie menggunakan teknologi cetak saring pada dua sisi bahan (double sided textile printing technology). Hasilnya adalah scarf dengan motif sama yang secara presisi berada di bagian baliknya dengan pilihan warna yang berbeda.
Sehingga scarf ini dapat dikenakan pada kedua sisinya. Inilah yang menjadi keunggulan dari Katonvie, jika selembar hijab biasa hanya bisa dimanfaatkan untuk empat sudut, hijab Katonvie bisa dimanfaatkan untuk delapan sudut.
Tekhnologi ini dikenal dengan nama duplex di mana penemunya adalah Hermawan Lim yang merupakan ayah dari CEO Katonvie, Anthony Lim. Itulah sebabnya pula, sebagai finishing, scarf ini dikelim dengan teknologi khusus yang menghasilkan tepian yang rapi untuk di kedua sisinya, sehingga tidak ada sisi depan atau pun sisi belakang, semua dapat dimunculkan untuk penampilan yang baik.
Nama Katonvie sendiri mengandung filosofi dari penggalan namanya, “katon” dalam bahasa Jawa bermakna “kelihatan” atau “appear”, dan “vie” dalam bahasa Perancis berarti “hidup”. Katonvie mengharapkan kemunculannya dapat terus hidup.[red/rilis]