• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 19 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Fashion

Perkenalan Brand Modest Hafitaini Oleh Cut Hafita Aini

Februari 13, 2024
in Fashion
Perkenalan Brand Modest Hafitaini Oleh Cut Hafita Aini
109
SHARES
838
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

HAFITAINI mempersembahkan koleksi hijab dengan motif series Pinto Aceh pada ajang Modest Fashion & Womenpreneur Summit (MFWS) tahun 2024 ini. Sebab Cut Hafita Aini sebagai orang Aceh merasa bangga rasanya bisa mengangkat karya seni khas Aceh ini, dan ingin melestarikan salah satu budaya yang ada di Indonesia.

Selain ingin mengenalkan budaya kepada generasi muda di Indonesia, Hafitaini juga ingin sekali mengenalkan motif khas Aceh ini ke mancanegara. Ada makna dibalik motif Pinto Aceh, yakni motif Pinto Aceh ini mengandung sejarah yang indah.

Baca juga: Five Style Memperkenalkan Koleksi Equilibria di MFWS 2024, Menandai Debutnya di Industri Fashion

Pertama sekali desain Pinto Aceh ada, dimulai pada zaman kerajaan Sultan Iskandar Muda. Karena asal Pinto
Aceh atau yang juga disebut Pinto Khop ini berawal dari sang Raja yang ingin menunjukkan rasa cintanya kepada sang permaisurinya yaitu Puteri Kamaliah.

Puteri Kamaliah berasal dari kerajaan Pahang Malaysia, sehingga beliau dikenal dengan sebutan Puteri Pahang. Puteri Kamaliah dipersunting oleh Sultan Iskandar Muda setelah beliau berhasil menaklukkan kerajaan Pahang pada tahun 1929.

Setelah menikah, sang putri di bawa Sultan Iskandar Muda ke Banda Aceh (Kuta Raja). Ketika Puteri Pahang merindukan kampung halamannya yang jauh, maka sang Raja berinisiatif membangun sebuah taman yang indah dengan gerbang kecil yang berbentuk kubah yang disebut Pinto Khop atau Pinto Aceh tadi untuk mengobati
kerinduan hati permaisurinya terhadap kampungnya tercinta.

Gerbang Pinto Khop ini menghubungkan taman permandian sang putri dengan istana, sehingga hanya sang putri dan dayang-dayang sajalah yang boleh melewatigerbang tersebut. Oleh karena itu, lambang Pinto Aceh tersebut mengandung arti cinta–cinta sang raja kepada permaisurinya.

Menurut Cut Hafita Aini, “Cinta adalah perasaan yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Karena dengan cinta hidup akan menjadi bermakna. Misalnya cinta Allah kepada hamba-Nya, cinta manusia kepada Tuhannya dan pasangannya, cinta orang tua kepada anaknya, dan sebaliknya. Cinta kepada negerinya, dan lain-lain.”

Motif Pinto Aceh yang indah akan menjadi lebih indah lagi ketika mengetahui makna dan sejarah di balik Pinto Aceh tersebut. Cut Hafita Aini menuangkan desain motif Pinto Aceh tersebut ke dalam desain hijab HAFITAINI dengan penuh cinta, sesuai dengan makna yang terkandung dalam sejarah Pinto Aceh.

Hijab-hijab tersebut dapat dijadikan penutup kepala, atau dapat dipakai sebagai scarf, juga sangat sesuai dijadikan cenderamata untuk kerabat, sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan, dan sebagai hadiah kepada keluarga tercinta.

Dengan desain etnik Aceh ini, Hafitaini ingin mengekalkan dan mengenalkan budaya Aceh melalui hijab kepada siapa saja yang belum mengetahui tentang motif pinto Aceh. Tentu saja terdapat beberapa pilihan warna hijab yang menarik, mulai dari warna yang cerah, dan tersedia juga warna-warna yang lembut.

Semuanya menjadi pilihan yang indah untuk diri sendiri ataupun sebagai hadiah kepada orang-orang tersayang. Kalau bukan kita yang menjaga budaya kita sendiri, lalu siapa lagi? Bagi Cut Hafita Aini, “Pinto Aceh adalah warisan budaya yang tak lekang di makan waktu.”

Salam berkarya untuk semua wanita di dunia! [Wnd]

Tags: Cut Hafita AiniHafitainiMFWS 2024
Previous Post

Ali-Imran 139: Jangan Pesimis, Kamu Pasti Bisa

Next Post

Klamby Meluncurkan Koleksi Eksklusif Archipelago Series dalam Digital Show Eid Collection 2024

Next Post
Klamby Meluncurkan Koleksi Eksklusif Archipelago Series dalam Digital Show Eid Collection 2024

Klamby Meluncurkan Koleksi Eksklusif Archipelago Series dalam Digital Show Eid Collection 2024

5 Tips Merawat Kulit Wajah agar Tidak Kusam

7 Rahasia Agar Masker Bekerja Maksimal

MFWS 2024 Luncurkan Komunitas Pengusaha Perempuan Internasional di Malaysia: Kembangkan Bisnis dengan Kolaborasi!

MFWS 2024 Luncurkan Komunitas Pengusaha Perempuan Internasional di Malaysia: Kembangkan Bisnis dengan Kolaborasi!

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga