ChanelMuslim.com – “Janganlah pesimis, kamu pasti bisa” adalah ungkapan yang telah dijamin oleh Allah dalam surah Ali-Imran ayat 139
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
Ayat diatas awalnya bertujuan untuk mengobati kesedihan umat Islam yang mengalami kekalahan di perang uhud, namun ayat ini menjadi motivasi bagi siapapun yang kehilangan harapan dan merasa dirinya tidak mampu meraih apa yang diharapkan.
Kalimat وَلَا تَهِنُوا۟ (janganlah kamu bersikap lemah) mengacu pada kelemahan fisik ataupun tindakan. Itu artinya selain menumbuhkan kepercaya dirian dalam diri kita, kita juga harus menyokong tubuh kita untuk senantiasa kuat meraih apa yang kita harapkan.
Baca Juga: Al-Baqoroh 270: Kewajiban Menunaikan Nazar
Ali-Imran 139: Jangan Pesimis, Kamu Pasti Bisa
Kemudian pada kalimat لَا تَحْزَنُوا۟ (janganlah kamu bersedih hati) atas kegagalan yang kita alami, atau atas kehilangan sesuatu dari kita, karena Allah telah menerangkan bahwa diri kita ini sangatlah mulia dan tinggi derajatnya selama apa yang kita harapkan disandarkan kepada Allah.
Sebagaimana pada kalimat وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ (padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya)). Huruf wa, menunjukkan arti sedangkan atau padahal, dan kalimat setelahnya adalah jumlah haaliyah yaitu susunan kalimat yang menerangkan keadaan.
Dengan demikian kita tidak patut pesimis karena keadaan kita sesungguhnya lebih tinggi. Pesimis hanya pada orang-orang yang lemah yang tidak menaruh harapan pada Allah.
Jika kita telah memiliki Allah, dan percaya bahwa segala keputusan hidup yang telah kita alami adalah berasal dari kehendak Allah maka tidak sepatutnya kita pesimis karena Dia Yang Maha Tinggilah yang mengontrol kehidupan kita.
Sikap pesimis akan melahirkan kegagalan karena ia menghilangkan kepercaya dirian. Seorang yang kehilangan rasa percaya diri maka segala tindakannya akan serba salah.
Oleh karena itu kita harus optimis, karena dengan optimis kita bisa mewujudkan harapan kita, sebagaimana sabdah Nabi:
“Mukmin yang kuat itu lebih baik daripada mukmin yang lemah. Dan pada tiap-tiap sesuatu itu ada kebaikan, carilah apa yang bermanfaat untukmu dan mintalah pertolongan kepada Allah serta jangan kamu menjadi orang yang tidak punya kemampuan..” (HR. Muslim)
Hakikat derajat yang tinggi pada ayat di atas tidak akan ada kalau tidak dilandasi keimanan kepada Allah. Maka dari itu ayat ini ditutup dengan kalimat إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ (jika kamu orang-orang yang beriman). [Ln]