ISU pencemaran mikroplastik kini menjadi salah satu tantangan serius bagi lingkungan. Selama ini, banyak orang menganggap bahwa sumber utama mikroplastik berasal dari limbah plastik seperti botol, kantong belanja, atau kemasan sekali pakai.
Namun, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa industri fashion, terutama pakaian berbahan sintetis, turut menjadi penyumbang besar dalam masalah ini.
Isu pencemaran mikroplastik tidak hanya berkaitan dengan sampah plastik di laut, tapi juga pada pakaian.
Isu Pencemaran Mikroplastik Berkaitan Erat dengan Pakaian
Tanpa disadari, serat sintetis dari baju bisa melepaskan mikroplastik ke udara dan air yang akhirnya masuk ke tubuh manusia. Industri fashion juga menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi mikroplastik di bumi.
Isu mikroplastik tidak bisa dilepaskan dari bahan pakaian yang banyak beredar di pasaran saat ini, terutama poliester. Sedihnya semua pakaian rata-rata dibuat dengan bahan poliester. Karena awet, tidak cepat kusut dan tidak cepat rusak.
Namun, dibalik kenyamanan dan kepraktisannya, bahan tersebut justru menyimpan risiko bagi tubuh manusia.
Persoalan ini diperparah karena belum ada aturan yang tegas mengenai penggunaan bahan ramah lingkungan di industri tekstil.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukan hanya di pabrik atau toko, masalah mikroplastik disebut terjadi di lapangan. Tidak hanya itu, dampaknya pun berputar kembali ke manusia.
Fashion bukan hanya tentang tampilan luar, tetapi juga kesadaran terhadap bumi. Diharapkan masyarakat semakin peka terhadap dampak lingkungan dari setiap potongan pakaian yang dipilih.
Kesadaran untuk memilih dan menggunakan pakaian secara bijak menjadi bagian penting dari upaya menjaga bumi tetap lestari. [Din]





