ChanelMuslim.com – Poppy Dharsono, Fashion Connoisseur tanah air, selalu menunjukkan kecintaannya terhadap keindahan Nusantara pada setiap rancangannya. Bagi Poppy, hal ini merupakan bentuk tanggung jawab sebagai perancang busana modern untuk mengabadikan budaya yang telah diwariskan melalui karyanya. Terutama untuk mengerti akan kebutuhan pasar dan memiliki ciri khas yang tidak akan hilang dan akan terus dikenang.
Di hari terakhir perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2018, Poppy merayakan empat puluh tahun perjalanannya berkarya (1/04). Poppy mengusung tema Syahda Pusaka yang mengangkat kecantikan klasik mulia, warisan leluhur nenek moyang Bangsa Indonesia sakti dan tidak lekang oleh waktu. Poppy meyakini bahwa mode adalah tentang seni dan jati diri.
Batik
Keindahan selembar kain batik tidak dapat dirusak karena alasan pemotongan, sehingga meskipun rumit harus tetap terjaga keutuhan motifnya.
Lurik
Kesederhanaan Lurik yang sarat filosofis dalam perjalanan panjang kebajikan melalui proses panjang yang harus ditempuh sampai melahirkan satu kain indah, mulai dari pewarnaan, pemintalan, penyekiran, penyucutaan sampai pembuatan motif, dilalui dengan ketelatenan
Tenun
Tenun menarik dengan karakteristik masing-masing yang membawa ciri khas dari masing-masing daerah. Berwarna gemerlap, semarak ataupun warna gelap, untuk menjadi pengingat akan identitas kultural bangsa Indonesia.
Poppy Dharsono menampilkan sekitar 120 busana, termasuk busana para pengisi acara. Motif batik yang terpilih, klasik, serta memancarkan keanggunan dan kebesaran kalangan bangsawan. Poppy juga merangkum semua kain Indonesia dalam peragaan terbesarnya kali ini.
Dengan perbedaan yang justru menjadi warna-warni harmonisasi dalam persatuan Berbhineka Tunggal Ika, barisan rancangan Poppy Dharsono selalu ingin membawa keindahan klasik Nusantara yang diupayakan oleh usaha kerakyatan ke panggung dunia yang fashionable dan modern. (Wnd/IFW)