ChanelMuslim.com — Industri asuransi syariah diprediksi tidak akan mengalami peningkatan di tahun 2020, bahkan berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun lalu.
Pengamat Ekonomi Syariah Universitas Indonesia Yusuf Wibisono mengatakan bahwa ada kemungkina industri asuransi syariah akan lebih rendah dari tahun 2019.
“Menurut saya growth industri asuransi syariah akan stagnan pada 2020, bahkan ada kemungkinan lebih rendah dari 2019,” kata Yusuf Wibisono, Jumat (14/2), dilansir Republika.
Yusuf mengatakan kinerja industri asuransi syariah yang menurun ini terjadi sejalan dengan melemahnya perekonomian dan industri keuangan secara umum. Menurut Yusuf, pertumbuhan kredit diperkirakan akan melambat seiring turunnya prospek pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang melemah serta likuiditas yang diperkirakan akan mengetat merupakan indikator perlambatan ekonomi Indonesia. Kondisi ini diperburuk dengan pemerintah yang mengalami tekanan penerimaan pajak,” kata Yusuf.
Di samping itu, Yusuf menambahkan, tingkat kepercayaan publik kepada industri asuransi saat ini sedang menurun. Hal tersebut merupakan imbas dari skandal PT Asuransi Jiwasraya.
Secara umum, menurut Yusuf, satu satunya sentimen positif terhadap industri asuransi syariah ini yaitu realisasi rencana spin off Unit Usaha Syariah (UUS) asuransi yang paling lambat diterapkan pada 2024 mendatang.[ind]
Sumber: Republika