ChanelMuslim.com – Melalui Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika ingin membuka wawasan bagi generasi muda. Para pemuda diharapkan agar tidak sekadar menginginkan pekerjaan, tetapi lebih pada menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Baca Juga: Wujudkan Mimpi Umrah, BNI Syariah Berangkatkan Dai Pedalaman dan Wirausaha Start Up
Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Dorong Pemuda Membuka Lapangan Pekerjaan bagi Masyarakat
Dikutip dari laman kominfo.go.id, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo menjelaskan Program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital memiliki enam tahapan dalam melatih para calon founder sebelum mendirikan perusahaan rintisan digital.
Enam tahapan tersebut antara lain Ignition, Networking, Workshop, Hacksprint, Bootcamp dan Incubation.
Menurutnya, salah satu syarat penting yakni meningkatkan kolaborasi.
“Ignition itu untuk membakar semangatnya dulu, setelah itu kita ajarkan mereka untuk networking. Karena yang namanya inovasi karena kolaborasi, makin kita berkolaborasi makin cepat kita berinovasi,” ujarnya
Menurut Dirjen Semuel, dengan meningkatkan kolaborasi tentu memiliki background yang bisa memberikan solusi dan langkah-langkah membuat startup.
“Kemudian, kita membuat workshop, kita ajarkan bagaimana membangun startup-nya dari bawah, setelah itu baru buat prototipenya lewat hacksprint dan kemudian kita masukkan ke bootcamp untuk mengasah dan melihat market validition,” jelasnya.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo juga menjelaskan lima tahapan sebelumnya tujuannya untuk mengasah calon-calon pendiri startup mengenai bagaimana membuat suatu produk sebelum masuk ke tahapan incubation.
“Ini tahapan yang kita ajarkan, harapannya makin banyak solusi-solusi yang diciptakan oleh teman-teman untuk menyelesaikan permasalahan kita,” tandasnya.
Dijelaskan juga pada masa pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum untuk mengeksplorasi dalam mengembangkan startup di Indonesia dengan menggalakkan gerakan-gerakan startup digital.
“Sebenarnya gerakan itu sudah ada, pertama jumlah pengguna internet kita bertumbuh, berarti apa? Aktivitas mereka sudah di dua ruang, ruang digital dan ruang fisik,” ujarnya.
Dengan memanfaatkan ruang digital dan ruang fisik untuk produktifitas, kepercayaan masyarakat akan pengembangan kapasitas generasi muda Indonesia juga lebih dominan. Terlebih, aktifitas setiap orang hampir 9 jam dihabiskan di ruang digital.
Saat ini, merupakan era di mana hampir semua aktifitas dilakukan secara cepat dengan memanfaatkan ekosistem teknologi dan ruang digital, misalnya perubahan terhadap gaya hidup dan cara memesan apapun melalui beragam platform digital. [Cms]