ACARA perpisahan yang dilaksanakan SMK Lingga Kencana ternyata jadi selamanya untuk beberapa orang. Di antara mereka adalah Guru Suprayogi (65), dan sembilan siswa.
Takdir bisa datang mendahului rencana semua orang. Termasuk beberapa siswa-siswi kelas XII SMK Lingga Kencana Depok yang sebentar lagi akan menjadi alumni.
Dalam perjalanan pulang selepas acara perpisahan, satu dari tiga bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan. Dikabarkan 11 orang tewas. Satu korban dari pengendara motor warga lokal, seorang guru bernama Suprayogi, dan sembilan siswa.
Masih ada belasan siswa yang mengalami luka berat, puluhan lainnya luka sedang dan ringan. Termasuk yang masih menjalani perawatan adalah istri Guru Suprayogi yang juga ikut dalam rombongan.
Sedianya mereka melaksanakan acara perpisahan sejak sehari sebelumnya di kawasan Lembang, Bandung Jawa Barat. Acara itu sepertinya memang sudah rutin untuk calon alumni. Karena setelah lulus nanti, mereka tak mudah untuk bertemu lagi.
Tentu banyak agenda acara yang mengesankan untuk masing-masing yang hadir. Di antaranya foto bareng, persis di samping sosok bus warna hijau hitam yang terguling itu.
Rasanya, tak perlu ada yang disalahkan, karena akan menambah perih duka yang sudah sangat terasa. Tapi, dari sudut pandang hukum logikanya mungkin berbeda. Yang bersalah harus mempertanggungjawabkan perbuatannya agar tak terulang kesalahan yang sama di kemudian hari.
Tak seorang pun yang mengharapkan peristiwa tragis itu akan terjadi. Tapi sekali lagi, takdir bisa mendahului rencana indah semua orang.
Yang penting dilakukan saat ini adalah dukungan untuk para korban dan keluarga mereka. Dukungan moril dan materil. Dan tentu saja, doa istimewa untuk yang meninggal dunia dan doa agar yang luka-luka cepat sembuh seperti semula. [Mh]