ChanelMuslim.com – Uni Eropa sosialisasikan konsep pangan berkelanjutan “From Farm to Fork” dalam rangka merayakan Hari Bumi 2021.
Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia merayakan Hari Bumi hari ini (22/4) dengan menggelar talk show virtual bertema “Lindungi Bumi Mulai dari Piringmu”.
Baca Juga: Uni Eropa Kunjungi Semarang untuk Perjanjian CEPA
Konsep Pangan Berkelanjutan Meningkatkan Kesadaran Kaum Muda
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kaum muda Indonesia (dan orangtua mereka) akan pentingnya menjaga bumi sebagai sumber ketahanan pangan,
dan tergerak untuk mengurangi dampak ekologis dalam kegiatan sehari-hari.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu, serta menampilkan beberapa pegiat lingkungan hidup dari berbagai sektor.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Piket mengatakan, “Hari Bumi merupakan kesempatan untuk mengukuhkan komitmen menjaga kelestarian bumi.
Uni Eropa baru-baru ini meluncurkan ‘Kesepakatan Hijau Uni Eropa’ (EU Green Deal) sebagai model pertumbuhan baru dan peta jalan untuk mencapai netralitas iklim di Uni Eropa pada tahun 2050.
Salah satu kebijakannya adalah ‘From Farm to Fork’, yang mempromosikan desain sistem pangan yang adil, sehat dan ramah lingkungan.
Kebijakan ini juga memperkuat upaya kami untuk mengatasi perubahan iklim, melindungi lingkungan dan melestarikan keanekaragaman hayati.”
Melalui EU Earth Day 2021, Uni Eropa ingin menginspirasi generasi muda untuk melakukan perubahan dan melakukan aksi nyata.
“Hutan, laut, sungai, ladang, dan kebun akan tetap menjadi sumber pangan dan mata pencaharian jika kita menjaga hubungan yang harmonis dengan alam.
Prinsip inilah yang melandasi konsep From Farm to Fork,” imbuh Bapak Vincent.
Baca Juga: Kunjungi Maluku, Uni Eropa Bahas Potensi Bisnis lewat CEPA
Pegiat Lingkungan Berbagi Pengalaman
Dalam acara perayaan ini, para pegiat lingkungan berbagi pengalaman mengenai inovasi cerdas yang telah mereka terapkan.
Chef Ragil Imam Wibowo (NUSA Indonesian Gastronomy) mengangkat kebanggaan akan kekayaan bahan baku dan keanekaragaman hidangan dari Sabang hingga Merauke.
Sementara Ruri Arimbi (Co-Owner Patani Organik), menceritakan praktik baik dalam mengembangkan pertanian organik langsung bersama petani di wilayah Jawa Barat.
Dari sektor kelautan, I Wayan Suwarbawa (Pembudidaya Rumput Laut Berkelanjutan) berbagi inspirasi tentang pelestarian ekosistem laut
dan mencontohkan pengolahan rumput laut menjadi krupuk, dodol, minuman maupun makanan kecil.
Sementara itu, Mursiati (Direktur Program Gurita Wakatobi) bergerak dalam sistem kelola tangkap gurita di Wakatobi dengan menggunakan aturan adat,
dan sekaligus melakukan pembinaan kepada kaum perempuan dan nelayan.
Sheila Rooswitha, komikus muda menunjukkan bagaimana pendidikan lingkungan dapat disampaikan dengan cara mendongeng.
“Lewat visual yang menarik, pesan akan lebih mudah sampai kepada audiens,” jelasnya.
Baca Juga: Godong Ijo Depok, Wisata Keluarga Berkonsep Hutan di Tengah Kota
Konsep Pangan Berkelanjutan Dimulai dari Kebun di Rumah Sendiri
Indra Prasta, vokalis The Rain dan pencipta lagu bertema lingkungan “Today for Our Tomorrow”, juga berprinsip untuk memulai kegiatan dari diri sendiri,
yaitu bertanam di kebun rumah untuk memenuhi kebutuhan sayur sehari-hari.
Narasumber termuda dalam perayaan EU Earth Day 2021 adalah Andrew Kalaweit, yang lahir dari orang tua Perancis-Dayak dan masih tinggal di hutan di Kalimantan Tengah.
Sebagai YouTuber Lingkungan, Andrew membagikan pengalamannya hidup di tengah hutan melalui media sosial kepada ratusan ribu pengikut setianya.
“Tinggal di hutan membuat saya sadar akan pentingnya ekosistem dan keanekaragaman hayati di dalamnya, bagi kehidupan manusia.
Saya tidak akan bosan mengajak teman-teman untuk peduli lingkungan. Karena bila kita sia-siakan bumi, maka kita juga yang akan terdampak,” ujar Andrew.[ind]