ChanelMuslim.com – Turki pada hari Rabu kemarin mengirim 1.000 kotak mainan edukasi untuk anak-anak Palestina yang menderita dari serangan Israel baru-baru ini.
Baca juga: Yuk ke Bazar Buku dan Alat Permainan Edukasi Kemendikbud 2018
“Ini kotak yang berisi produk-produk mainan pendidikan. Bahan-bahan di dalamnya dipilih secara khusus oleh para ilmuwan dan dibuat dengan mempertimbangkan tingkat perkembangan anak-anak,” Ziya Selcuk, menteri pendidikan nasional Turki, mengatakan dalam sebuah upacara di ibu kota Turki, Ankara, sebelum kotak-kotak itu dikirim.
My Play Box adalah perangkat mainan edukasi yang terdiri dari 31 materi dan 52 produk yang berfokus pada pendidikan anak usia dini. Kampanye bantuan tersebut dilakukan atas kerja sama antara Kementerian Pendidikan Nasional Turki dan Bulan Sabit Merah.
Selcuk mengatakan bahwa setiap orang harus lebih peduli tentang apa yang dapat dilakukan untuk rakyat Palestina dan anak-anak, dan menyatakan “kesedihan mendalam” atas agresi Israel baru-baru ini.
“My Play Box adalah kotak yang sangat praktis yang sempat kami coba di lapangan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa hal itu akan sangat bermanfaat bagi pendidikan anak-anak.
Kotak termasuk set cat, kaca pembesar, dam, kubus unit yang saling terkait, papan geometri, blok bangunan kastil, set alat tulis, gambang, tikar bermain, kartu yang cocok, adonan bermain, dan mainan lainnya.
“Bendera Turki dan Palestina, serta pesan dari Presiden kami (Recep Tayyip Erdogan) dan kementerian dalam bahasa Turki dan Arab juga dimasukkan ke dalam kotak yang disiapkan dalam 1.000 potong itu,” kata Selcuk.
Berbagi pesan Erdogan yang terlampir di kotak, Selcuk mengutip: “Sebagai negara Turki, kami tidak jauh tetapi tepat di sisi Anda. Tolong jangan menyerah untuk bermain, bermimpi, dan berjuang untuk mimpimu.”
Sedikitnya 260 warga Palestina tewas dan ribuan terluka dalam 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 11 Mei. Enam puluh enam anak-anak dan 39 wanita termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu.
Pertempuran itu, yang paling sengit dalam beberapa tahun, meletus dengan latar belakang keputusan pengadilan Israel untuk mengusir delapan keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki demi kelompok-kelompok pemukiman. Kekerasan terhenti di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pada 21 Mei.[ah/anadolu]