ChanelMuslim.com – Kementerian Agama Tunisia pada hari Kamis kemarin mengumumkan bahwa warga Tunisia diizinkan untuk melakukan shalat di masjid, termasuk shalat Jumat, tapi tidak termasuk Tarawih karena berada di jam malam.
Hal ini muncul dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian agama satu hari setelah pihak berwenang memutuskan untuk memperketat tindakan jam malam di Tunisia karena lonjakan tingkat infeksi virus corona.
Baca juga: Enam Negara Arab Izinkan Tarawih di Masjid
Sebelumnya pada hari Rabu, otoritas negara memutuskan untuk menambah jam malam di semua gubernuran antara tanggal 9 hingga 30 April, dari jam 7 malam hingga jam 5 pagi, alih-alih waktu sebelumnya dari jam 10 malam hingga jam 5 pagi.
Kementerian mengumumkan bahwa orang-orang diizinkan untuk shalat di masjid selama waktu yang tidak tercakup oleh jam malam, termasuk shalat Jumat, kecuali shalat Isya.
Shalat tarawih tidak akan dilakukan di masjid karena bertepatan dengan jam malam. Kementerian tidak memberikan rincian tentang prosedur lain yang akan diterapkan selama sisa periode Ramadan (setelah 30 April).
Kementerian menekankan perlunya berjaga-jaga dan melakukan tindakan pencegahan yang diatur oleh protokol sanitasi untuk menghadiri masjid, terutama: “Untuk melakukan wudhu di rumah sebelum menuju ke masjid, membawa sajadah pribadi, memakai masker dan menjaga jarak yang diperlukan saat shalat.”
Kementerian menunjukkan bahwa khotbah Jum’at akan dibatasi hingga sepuluh menit, sementara semua kegiatan di dalam fasilitas keagamaan (masjid dan pusat penghafalan Alquran) telah ditangguhkan, termasuk pelajaran dan sesi murojaah Al-qur’an.
Hingga Rabu, Tunisia telah mencatat 264.994 kasus infeksi virus korona , termasuk 9.087 kematian dan 221.545 pemulihan, menurut Kementerian Kesehatan.
Sebelumnya Qatar, Oman, dan Yordania juga telah mengumumkan bahwa shalat Tarawih berjamaah tidak akan diadakan di masjid selama Ramadan, yang dimulai pada 13 April dan berakhir pada 12 Mei.
Dewan Menteri Qatar memutuskan pada 7 April untuk terus membuka masjid melaksanakan shalat Jumat di bulan Ramadan asalkan Tarawih dilakukan di rumah-rumah karena mencegah penyebaran virus corona.
Di Oman, pihak berwenang mengumumkan pada 5 April larangan aktivitas komersial dan memberlakukan jam malam mulai jam 9 malam sampai 4 pagi selama Ramadan.
Keputusan itu juga melarang diadakannya tarawih di masjid, larangan total pada semua pertemuan Ramadan, sosial, olahraga, budaya, dan kegiatan kelompok lainnya.
Pemerintah Yordania memutuskan pada 28 Maret untuk mencegah diadakannya shalat f ajar, maghrib, isya, tarawih, dan shalat Jumat di masjid sementara jam malam yang komprehensif akan berlanjut pada hari Jumat. Penguncian sebagian akan dipertahankan selama sisa minggu ini dari jam 6 soreuntuk institusi dan individu mulai jam 7 malam sampai 6 pagi. Tindakan tersebut akan berlaku hingga 15 Mei.[ah/memo/anadolu]