• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pemakaman di Sudan Selatan Jadi Tempat Tinggal Ribuan Tuna Wisma

November 6, 2017
in Berita
75
SHARES
579
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kompleks pemakaman, yang terletak di Konyo Konyo di pusat Kota Juba, Sudan Selatan saat ini berubah menjadi tempat tinggal.

Kompleks pemakaman tersebut telah menjadi tempat tinggal ribuan orang yang berkumpul di Ibu Kota Sudan Selatan sebelum dan setelah negara Afrika Timur itu meraih kemerdekaan pada 2011 dan akhirnya tak memiliki tempat tinggal.

"Saya dulu takut untuk tinggal di tempat orang yang sudah mati, tapi karena saya tak memiliki tempat tujuan, saya telah menjadi teman saudara-saudari kami yang kehilangan tempat tinggal selama bertahun-tahun ini," kata Raymondo Modi (45) kepada Xinhua.

Modi, ayah 10 anak, mengungsi ke tempat pemakaman tersebut setelah ia diusir dari satu rumah sewa di pinggiran Juba. Ia tak bisa membayar uang sewa rumah.

Modi, yang berasal dari Terekeka, daerah yang berada 50 mil di luar Juba, pindah bersama keluarganya ke Ibu Kota Sudan Selatan itu dengan harapan kesempatan baru akan datang.

"Saya telah memberi nama kompleks pemakaman ini Desa St. Mary untuk membantu saya mengingat gereja tempat saya dulu biasa berdoa, di desa saya di Terekeka," kata Modi.

Orang yang mengangkat dirinya sendiri sebagai pemimpin sebanyak 3.000 warga tersebut menjual kayu bakar untuk memperoleh nafkah. Ia mengatakan bahwa ia memperoleh antara 50 dan 100 pound Sudan Selatan (antara 0,3 dan 0,6 dolar AS) per hari.

Sementara krisis ekonomi yang menggigit menyebar, ia dan keluarganya dipaksa makan makanan ala kadarnya sekali sehari, kata Modi.

"Kami tak mampu membeli daging dan ikan sebab semuanya mahal," kata Modi.

Kurangnya air bersih serta layanan pendidikan dan medis yang layak membuat keadaan lebih berat lagi buat Modi dan teman-temannya.

"Hidup telah menjadi lebih berat buat masyarakat dibandingkan dengan pada hari-hari pertama ketika saya menetap di sini," katanya.

Seperti Modi, banyak orang yang pindah ke Juba dari daerah yang berdekatan telah berakhir di kompleks pemakaman dengan kondisi serupa.

James Legge, ayah 12 anak, telah menghabiskan 14 tahun di kompleks pemakaman setelah ia pensiun dari militer. Legge mengatakan pemerintah tak bisa membayar paket pensiunnya dan ia tak memiliki pekerjaan lagi.

Sudan Selatan ditelan perang saudara yang meletus pada Desember 2013 dan menewaskan puluhan ribu orang serta membuat jutaan orang lagi kehilangan tempat tinggal.

Menurut organisasi bantuan yang beroperasi di negara Afrika itu, enam juta orang, separuh dari seluruh penduduk Sudan Selatan, hidup dalam kondisi rawan pangan parah.

Ribuan orang telah berkumpul di Ibu Kota Sudan Selatan dari daerah dataran tinggi, dengan harapan memperoleh sedikit rasa lega tapi mereka harus berjuang keras untuk bisa hidup.[ah/antr]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Menteri Agama : Tahun 2018 diperkirakan Tak Ada Penambahan Kuota Haji

Next Post

Sukses Selenggarakan Haji, Kementerian Saudi Apresiasi Kinerja Kemenag

Next Post

Sukses Selenggarakan Haji, Kementerian Saudi Apresiasi Kinerja Kemenag

Masjid Asasi Sigando, Wisata Religi Masjid Tertua di Padang Panjang

Resep Ayam Pop, Raja Kuliner di Rumah Makan Padang

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7381 shares
    Share 2952 Tweet 1845
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3011 shares
    Share 1204 Tweet 753
  • Rumah Zakat Action Dukung Penyintas Kebakaran di Senen, Jakarta Pusat

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4921 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1369 shares
    Share 548 Tweet 342
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4503 shares
    Share 1801 Tweet 1126
  • Cara Menebus Dosa Istri kepada Suami yang Sudah Wafat

    1381 shares
    Share 552 Tweet 345
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga