ChanelMuslim.com – Sekitar 1,5 juta jamaah dan peziarah mengunjungi Masjidil Haram di Makkah selama sepuluh hari pertama bulan Ramadan tahun ini.
Baca juga: Saudi Umumkan Prosedur Terbaru Umrah
Langkah-langkah ketat termasuk menjaga jarak sosial dan pemakaian masker wajah sangat diperhatikan untuk memastikan bahwa pengunjung Masjidil Haram dapat beribadah dengan aman, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan.
Langkah-langkah untuk memastikan kenyamanan pengunjung antara lain di area di sekitar Ka’bah yang diperuntukkan bagi jamaah umrah dan pembuatan jalur khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas.
Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci juga telah membagikan payung kepada pengunjung masjid suci untuk membantu mereka mengatasi hawa panas.
Suhu di Makkah dan Madinah pekan ini diperkirakan mencapai 38 derajat Celcius.
Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan tata cara bagi jamaah yang datang dari luar Kerajaan untuk mengikuti ritual tersebut.
Jamaah harus pergi ke pusat perawatan di Makkah enam jam sebelum melakukan umrah untuk memeriksa status inokulasi sesuai dengan jenis vaksin yang disetujui.
Jamaah kemudian akan diberikan gelang yang harus mereka kenakan ketika akan menjalani ritual umrah. Mereka kemudian akan diarahkan ke pusat pertemuan Al-Shubaikha. Di sana, jamaah harus menunjukkan gelang mereka untuk memverifikasi data dan izinnya.
Kerajaan Saudi mulai menerima jamaah haji dari luar negeri pada pertengahan Maret, sesuai dengan persyaratan dan kontrol yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari tindakan pencegahan yang ditetapkan untuk mencegah penyebaran penyakit virus korona (COVID-19).
Kementerian mencatat perlunya para peziarah untuk mematuhi tanggal Umrah dan periode waktu yang dialokasikan untuk mereka.
Kementerian Haji dan Umrah sebelumnya telah mengkonfirmasi peluncuran dua versi terbaru dari aplikasi “Eatmarna” dan “Tawakkalna,” bekerja sama dengan Otoritas Saudi untuk Data dan Kecerdasan Buatan.
Melalui aplikasi ini, warga Saudi dan ekspatriat dapat memesan Umrah dan izin kunjungan dan shalat di dalam Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, dengan izin yang hanya ditampilkan di aplikasi Tawakkalna.
Kementerian Haji dan Umrah menekankan perlunya mematuhi tindakan pencegahan dan untuk mencadangkan izin melalui platform resmi yang disetujui.[ah/arabnews]