ChanelMuslim.com – Masterchef (Chapter 3: Kembali dan Kemenangan)
Ujian penentuan mingguanpun telah tiba. Semua orang yang ingin keluar dari Chefland telah berkumpul di ruang ‘master’ ini.
Kupikir ruang master isinya seperti ruang bos pada umumnya, ternyata ruang master di Chefland ini berisi peralatan dapur yang sangat lengkap seperti acara memasak yang suka kulihat di televisi.
Jujur saja suasana ini membuat jantungku berdekat 100 kali lebih cepat, lihat saja kanan-kiriku, semuanya memberi tatapan serius, sangat serius!
Baca Juga: Masterchef (Chapter 2: Pelarian)
Masterchef (Chapter 3: Kembali dan Kemenangan)
Di saatku sedang memikirikan nasib bagaimana kelulusanku nanti, masterpun datang. Kukira master adalah pemimpin kejam tapi ternyata dia sanga ramah.
Dari tampilannyapun dia terlihat seperti orang yang sangat sederhana. Saat dia ingin mulai berbicara satu ruanganpun menjadi hening.
Kitapun mulai mendengarkannya sampai selesai. Saat master selesai bicara, para staffpun masuk ke ruangan dan mulai memberikan peraturan dan konsep ujian ini.
Konsepnya adalah membuat makanan kesukaan kita sendiri, mendapatkan konsep seperti ini adalah keuntungan yang besar bagiku yang sudah belajar memasak nasi goreng kesukaanku setiap hari.
Ujianpun dimulai, semua peserta tampak sibuk menyiapkan bahan dan memasak. Akupun sangat fokus memasak sekarang.
Satu jam berlalu, semua peserta telah menaruh hasil masakannya di meja yang telah disediakan, begitupun aku.
Kemudia, seluruh peserta dipersilahkan untuk keluar ruangan ‘master’ ini, dan menunggu hasil dari layar televisi besar yang ada di luar ruangan.
Perasaanku sudah telampau pasrah saat melihat hasil masakan semua peserta tadi.
Dua jam berlalu, dan secara tiba-tiba layar televisi menampilkan hasil kelulusan. Mulai dari ranking dan score kita masing-masing.
Hal yang tidak kusangka adalah namaku terdaftar pada urutan kedua!
Akupun menangis antara rasa haru atau sedih karena harus meninggalkan Chefland ini.
Setelah menyampaikan salam perpisahan pada Joanna, Damian dan Demian akupun menuju portal untuk kembali ke lomba Masterchef di JIGS.
Saat kembali akupun langsung disuguhkan pemandangan kekhawatiran dari teman kelompokku.
Saat aku bilang aku tidak apa-apa, ternyata mereka menunda acaranya selama satu jam. Wah, waktu yang tepat.
Kamipun melanjutkan lomba seperti sebelumnya. Dengan resep yang sudahku observasi selama di Chefland semuanya berjalan lancar.
Dua minggu kemudian hasil lombapun diumumkan dan kelompok kami juara satu!
Sungguh, aku sangat berterimakasih pada Chefland dan orang-orang baik disana yang sudah mengajariku. Aku sangat senang bila suatu saat diberikan kesempatan untuk kembali ke Chefland.
End
Ditulis oleh Ghaisani Hanifah, santri kelas 1 SMA Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc). [Ln]