ChanelMuslim.com – Hingga Senin (17/6) Banjir di Konawe, Sulawesi Tenggara masih belum surut dengan ketinggian yang masih mencapai atap rumah. Ratusan rumah masih terendam, ribuan jiwa masih mengungsi.
YBM PLN sejak hari Selasa (11/6) sudah turun ke lokasi banjir untuk menyalurkan bantuan. YBM PLN juga telah mendirikan Pos Kemanusiaan yang berada di rumah salah satu warga di Desa Hongoa, Kec. Pondidaha, Kab. Konawe Sulawesi Tenggara. Pos ini diperuntukkan sebagai pusat koordinasi tim dan pusat pelayanan untuk para warga terdampak banjir.
Hingga Senin (17/6) YBM PLN telah menjalankan program penanggulangan bencana dalam bentuk pendistribusian bantuan logistik sembako dan makanan, pakaian dewasa dan anak, susu dan makanan bayi, hygine kit, school kit, selimut dan tikar, dapur umum, trauma healing, bersih-bersih masjid, serta layanan kesehatan.
Lebih dari 18 titik daerah di Konawe dan Konawe Utara serta 2.100 jiwa lebih telah mendapatkan bantuan YBM PLN.
Karena banjir yang masih tinggi, memaksa tim YBM PLN harus bekerja keras menembus banjir menuju ke setiap lokasi yang akan dibantu. Mobil harus berjalan dengan pelan dan hati-hati, karena kalau tidak, dapat menimbulkan gelombang air yang bisa merusak rumah warga.
Tak jarang juga air banjir masuk sampai ke dalam mobil yang dipakai oleh tim. Bahkan tim harus menggunakan perahu untuk melewati jalur sungai, kebun sawit dan sawah yang terendam banjir. Hal itu terkadang membuat mobil yang dibawa oleh tim YBM PLN mogok dan harus didorong dan diderek dengan kendaraan lain.
Namun semua kesulitan tersebut terbayar tuntas saat tim menyaksikan para warga dapat tersenyum bahagia karena dapat merasakan bantuan yang dibawa.
Banjir juga terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Sudah delapan hari banjir merendam kota ini. Senin (17/6) di beberapa titik lokasi yang terdampak banjir sudah mulai surut, masyarakat yang mengungsi sudah mulai membersihkan tempat tinggal dan segala perabotan yang ada.
Aktifitas pelayanan beberapa posko bantuan untuk korban di beberapa titik sudah terlihat tutup. Namun posko pelayanan YBM PLN masih terus aktif menyalurkan bantuan untuk para warga yang terdampak.
Program yang dijalankan di Samarinda tidak berbeda jauh dengan yang di Konawe. yang membedakan hanyalah jumlah intensitasnya saja. Karena di Samrinda skala banjirnya lebih kecil dibanding di Konawe.
YBM PLN dalam menjalankan program untuk banjir di Samarinda juga menggandeng Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan lembaga sosial lainnya. Minggu (16/6) YBM PLN bersama lembaga iCare melakukan serah terima bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang diwakili oleh Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Hadi sangat berterimakasih dan mendukung kegiatan YBM PLN dan iCare dalam membantu masyarakat yang tertimpa banjir di Samrinda.
"Semoga bantuan dapat meringankan beban mereka yang tertimpa musibah dan berkah bagi yang menyumbang. Kami berdoa bagi pemberi sumbangan," tuturnya.
Hingga Senin (17/6) lebih dari 1.767 jiwa telah menerima manfaat program YBM PLN yang tersebar di 8 titik lokasi Samarinda yang terdampak banjir.
YBM PLN menargetkan akan menjalankan program bantuan untuk korban bajir baik di Konawe maupun Samarinda sampai hari Kamis (20/6). Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan jika kondisi masih belum memungkinkan. [Lam]