Wabah flu babi yang melanda India termasuk Kashmir telah menciptakan kepanikan di antara warga setelah adanya laporan lima kematian dan lebih dari 109 terinfeksi hanya dalam waktu satu minggu saja.
“Ratusan pasien mengeluhkan gejala flu ketika berobat di Sher-i-Kashmir Institute of Medical Sciences (skims) selama seminggu terakhir,” kata seorang karyawan skims kepada OnIslam.net.
“Sampai hari ini (Sabtu lalu), dari 109 kasus positif, tujuh telah diterima di rumah sakit, sementara yang lainnya diminta untuk tinggal di rumah mereka.
“Lima orang, termasuk tiga wanita, telah tewas sejauh ini dalam tiga puluh empat hari terakhir, sedangkan sampel dari lima puluh orang yang mengeluh gejala flu telah diambil untuk pemeriksaan,” tambahnya.
Wabah flu babi dilaporkan terjadi di wilayah mayoritas Muslim yang dikuasai Jammu dan Kashmir pekan lalu.
Mengkonfirmasi kematian, humas dari skims, Kulsum Bhat, mengatakan 109 pasien telah ditemukan positif dengan infeksi flu babi dan lima kematian telah dilaporkan sejauh ini karena virus tersebut.
Seorang Inspektur polisi termasuk di antara korban yang tewas di Jammu.
“Lima orang tewas sejauh ini karena infeksi, sementara tujuh orang telah diletakkan di bawah pengamatan di ruang isolasi yang ada di rumah sakit,” kata Bhat kepada OnIslam.net
“Pada hari Sabtu sekitar 283 kasus diperiksa. Dari mereka yang diperiksa, 50 sampel diambil dan dikirim untuk pengujian,” tambahnya.
Sementara itu, masyarakat disarankan untuk menghindari pertemuan dengan banyak orang.
“Masyarakat disarankan untuk secara ketat untuk tidak mendatangi atau melakukan pertemuan umum selain memakai masker,” kata pengawas skims Dr Farooq Jan dalam konferensi pers.
“Masyarakatt disarankan untuk menghindari pertemuan sosial dan tempat-tempat yang sibuk dan selalu menjaga kebersihan badan dan lingkungan,” pungkasnya.[fq/islampos]