ChanelMuslim.com – Warga Afrika Selatan dari berbagai agama pada hari Senin kemarin (25/3/2019) mengecam meningkatnya insiden Islamofobia dan rasisme secara global setelah serangan terhadap masjid di Christchurch, Selandia Baru.
"Islamofobia harus ditangani oleh semua kelompok agama dan ras karena umat Islam sekarang hidup dalam ketakutan di mana pun mereka pergi," ungkap Pauline Naidoo, presiden komunitas Hindu Maha Sabha, mengatakan pada audiensi di Johannesburg.
Dia mengatakan para pemimpin di negara-negara barat harus mendidik warganya tentang budaya komunitas ras dan agama yang hidup di tengah-tengah mereka untuk membantu membendung meningkatnya kebencian dan serangan.
"Kita harus menghargai kebebasan yang kita miliki di negara kita, tetapi kita seharusnya tidak pernah percaya bahwa Afrika Selatan kebal terhadap serangan supremasi kulit putih seperti itu," Ismail Vadi, anggota dewan Yayasan Ahmed Kathrada Foundation, mengatakan dalam pidatonya.
Vadi, yang juga menteri transportasi provinsi Gauteng, mengatakan beberapa supremasi kulit putih telah beremigrasi dari Eropa ke Afrika Selatan, di mana mereka sekarang diduga melatih petani kulit putih Afrika Selatan tentang cara melindungi diri mereka sendiri.
Petani kulit putih di Afrika Selatan mengatakan mereka menghadapi genosida dan sedang diserang dan dibunuh oleh penjahat terorganisir, klaim yang dibantah pemerintah.
Vadi mendesak warga Afrika Selatan untuk mengambil tindakan terhadap rasisme di komunitas mereka setiap kali insiden semacam itu terjadi.
'' Kami membutuhkan gerakan Greenpeace melawan rasisme di negara kami, ” ujarnya.
'' Kita tidak boleh membiarkan stigmatisasi komunitas mana pun karena hal ini melahirkan kebencian terhadap komunitas, ” kata Moulana Ebrahim Bham, sekretaris jenderal Jamiatul Ulama Afrika Selatan (Dewan Teolog Muslim), dalam pidatonya.
Dia mengatakan politisi sayap kanan di negara-negara barat telah menyebarkan kebencian terhadap Islam sejak serangan 11 September di Amerika Serikat dengan menggeneralisasi umat Islam sebagai 'teroris'.
"Tindakan semacam itu melegitimasi kekerasan terhadap Muslim atau seluruh komunitas," tambahnya.
Bham mengatakan sebanyak komunitas Muslim mengutuk serangan teroris baru-baru ini pada dua masjid di Selandia Baru, mereka juga menghargai persatuan yang ditunjukkan oleh orang-orang Selandia Baru, yang berdiri bersama dengan Muslim selama masa berkabung mereka.
"Saat-saat kegelapan seperti ini kami menyerukan sebagai umat manusia untuk bersatu," kata seorang wakil Dewan Gereja Afrika Selatan dalam pesan solidaritasnya kepada komunitas Muslim.[ah/anadolu]