• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 25 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Suami Istri

Hal yang Bisa Dilakukan Istri untuk Menggapai Surga

11/10/2025
in Suami Istri
Mengenal Penyakit Rematik

Foto: Pixabay

92
SHARES
705
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BERIKUT hal-hal yang bisa dilakukan istri untuk menggapai surga. Rasulullah pernah berkata bahwa kebanyakan penduduk neraka adalah wanita.

Betapa mudahkah seorang wanita tergelincir pada dosa sehingga banyak yang menjadi penghuni surga? Namun, kemudian Rasulullah memberikan kabar gembira bagi para wanita khususnya yang telah menikah.

Baca Juga: Istriku Workaholic karena Diriku

Hal yang Bisa Dilakukan Istri untuk Menggapai Surga

Rasulullah bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintu mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).

Berdasarkan hadits tersebut, maka inilah yang perlu dilakukan para istri untuk menggapai surga.

1. Melakukan shalat lima waktu

Shalat Bagi perempuan yang terbaik adalah di dalam rumah, guna menghindarkan diri dari fitnah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri telah bersabda kepada para wanita:

“Shalatnya salah seorang di makhda’-nya (kamar khusus yang digunakan untuk menyimpan barang berharga) lebih utama daripada shalatnya di kamarnya. Dan shalatnya di kamar lebih utama daripada shalatnya di rumahnya.

Dan shalatnya di rumahnya lebih utama daripada shalatnya di masjid kaumnya. Dan shalatnya di masjid kaumnya lebih utama daripada shalatnya bersamaku.” (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahih keduanya. Dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Jilbab Al-Mar’ah Al-Muslimah, hal. 155)

Shalat terbaik untuk wanita adalah di rumahnya sendiri, akan tetapi tidak mengapa jika ada wanita yang melaksanakan shalat di masjid.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha menceritakan: “Di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, para wanita yang ikut hadir dalam shalat berjamaah, selesai salam segera bangkit meninggalkan masjid pulang kembali ke rumah mereka.

Sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan jamaah laki-laki tetap diam di tempat mereka sekedar waktu yang diinginkan Allah. Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bangkit, bangkit pula kaum laki-laki tersebut.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 866, 870)

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda:

“Jangan kalian mencegah hamba-hamba perempuan Allah dari shalat di masjid-masjid-Nya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 990 dan Muslim no. 442)

Dalam riwayat Abu Dawud (no. 480) ada tambahan:

“meskipun rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka.” (Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Dawud no. 576 dan dalam Al-Misykat no. 1062)

2. Puasa di bulan Ramadhan

Para wanita diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan kecuali bagi ibu hamil dan wanita menyusui yang mengkhawatirkan keadaan bayinya, serta wanita yang sedang datang bulan, namun semua berkewajiban mengqodho puasanya di hari lain setelah Ramadhan, atau membayar fidyah:

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin).” (Al-Baqarah: 184)

Bahkan, selain di bulan Ramadhan, ketika seorang wanita ingin berpuasa sunah, harus terlebih dahulu meminta izin pada suaminya.

“Tidak dihalalkan bagi seorang istri berpuasa sedangkan suaminya ada di rumah kecuali dengan izinnya.” (HR. Bukhari-Muslim dan lainnya) “Kecuali Ramadhan.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

3. Melayani suami dengan sepenuh hati

Sesungguhnya keikhlasan istri dalam melayani suami akan mendapat ganjaran sangat besar dari sisi Allah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Kalau aku boleh memerintahkan seseorang untuk sujud kepada orang lain, maka aku akan memerintahkan para istri untuk sujud kepada suaminya, disebabkan karena Allah telah menetapkan hak bagi para suami atas mereka (para istri). (HR Abu Dawud, Tirmidzi, ia berkata, “hadis hasan shahih.” Dinyatakan shahih oleh Syaikh Albani)

Ummu Salamah berkata, Rasulullah bersabda, “Tiap-tiap istri yang wafat diridhai oleh suaminya, maka ia akan masuk surga,” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

4. Menjaga kehormatan diri

Cara wanita dalam menjaga kehormatan adalah dengan memastikan 2 hal terjaga, yakni lisan dan kemaluannya.

“Barangsiapa menjamin untukku apa yang ada di antara kedua dagunya dan apa yang ada di antara kedua kakinya, maka aku akan menjamin surga untuknya.” (Muttafaq ‘alaih dari hadits Sahal bin Sa’ad)

Allah SWT berfirman: “Dan, janganlah kalian mendekati zina. Sesungguhnya, zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Israa’ [17] : 32).

Keempat hal diatas nampak ringan, namun sesuatu yang dianggap remeh kadang terlalaikan. Menjaga shalat  diawal waktu, berpuasa, melayani suami, dan menjaga kehormatan diri tentu harus dengan hati yang khusyuk dan ikhlas. [w/ummi-online/Cms/Sdz]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Obati Depresi dengan Terapi Dialog dan Kisah Al-Qur’an

Next Post

Ruh Manusia Ibarat Tentara yang Berkumpul

Next Post
Tentara Allah dalam Surat Ash-Shaffat Ayat 173

Ruh Manusia Ibarat Tentara yang Berkumpul

Berkata atau Diam Harus Bernilai

Berkata atau Diam Harus Bernilai

6 Rahasia Menghilangkan Noda Hitam Bekas Jerawat di Wajah

10 Manfaat Konsumsi Bawang Putih Mentah bagi Kesehatan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7750 shares
    Share 3100 Tweet 1938
  • Wisata Baru Sekitar Pantai Drini GunungKidul Hadirkan Pintu Masuk Membelah Pegunungan

    83 shares
    Share 33 Tweet 21
  • Resep Pastel Tutup, Ide Sajian Pagi Mengenyangkan

    135 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Saya dan Kenangan 30 Tahun bersama TipTop Swalayan

    152 shares
    Share 61 Tweet 38
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3306 shares
    Share 1322 Tweet 827
  • Kapan Nabi Isa Dilahirkan?

    151 shares
    Share 60 Tweet 38
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1626 shares
    Share 650 Tweet 407
  • Islam Rahmatan Lil Alamin, Mengenal Islam Lebih Dekat

    233 shares
    Share 93 Tweet 58
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    482 shares
    Share 193 Tweet 121
  • Peringati Hari Ibu, Salimah Rawapanjang Berikan Apresiasi Kepada Lansia Binaan

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga